Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Selain Aguan, Ini Deretan Konglomerat yang Punya Hotel di IKN

Tak hanya Sugianto Kusuma atau Aguan, ini deretan pengusaha yang berinvestasi dalam membangun hotel di IKN. Siapa saja mereka?

17 Juli 2024 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan Hotel Nusantara milik pimpinan Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma alias Aguan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara siap digunakan untuk tamu upacara 17 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Memang sekarang ini contoh Pak Aguan atau Sugianto Kusuma dan teman-teman di sana bersama-sama membangun Hotel Nusantara sebagai awalnya. Nanti pada 17 Agustus, hotelnya sudah siap digunakan,” kata Arsjad di Jakarta, Senin, 15 Juli 2024, seperti dikutip dari Antara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain Hotel Nusantara, tercatat ada delapan hotel lainnya yang akan dibangun di IKN. Berikut daftar pemiliknya: 

Agnus Suryadi dkk


Presiden Joko Widodo atau Jokowi meletakkan batu pertama (groundbreaking) Hotel Vasanta di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Sabtu, 23 September 2023. Hotel Vasanta sendiri merupakan proyek yang dikembangkan oleh PT Sirius Surya Sentosa Tbk (Vasanta Group). 

Vasanta Group adalah perusahaan induk real estate yang didirikan oleh empat pengusaha pada 2015, yaitu Agnus Suryadi sebagai Chairman, Nicholas Hum sebagai Chief Executive Officer (CEO), Erick Wihardja sebagai President Director, dan Denny selaku Direktur. Selain itu, nama Jon S. Purba masuk menjadi Direktur Eksekutif di perusahaan yang mengembangkan lahan dengan luas total mencapai 120 hektare itu. 

Alexander Tedja


Bos PT Pakuwon Jati Tbk, Alexander Tedja turut berinvestasi dalam pembangunan Four Points Hotel by Sheraton di atas lahan seluas 7,2 hektare di IKN. Hotel itu merupakan bagian dari proyek Superblok Pakuwon Nusantara yang dikembangkan melalui anak perusahaannya, PT Pakuwon Nusantara Abadi. 

Selain Four Points Hotel by Sheraton, Pakuwon Jati bersama Marriott International akan membangun dua hotel mewah lainnya, yaitu Westin dan Tribute Portfolio. President for Marriott International for Asia Pacific excluding China (APEC) Rajeev Menon menuturkan bahwa Marriott dan Pakuwon akan menjadi salah satu pengembang hotel pertama di IKN. 

“Pembangunan hotel ini penting bagi kami karena menjadi kesempatan yang pertama kali membangun hotel di IKN bersama Pakuwon sebagai pihak yang mempunyai komitmen untuk membangun hotel terbaik dari segala sisi,” ucap Rajeev saat menandatangani perjanjian kerja sama di Jakarta, Rabu, 13 September 2023. 

Christopher Sumasto Tjia


PT Wulandari Bangun Laksana Tbk menjadi perusahaan daerah asal Kalimantan Timur pertama yang menanamkan modal di IKN melalui proyek Nusantara Superblock. Perusahaan yang merupakan bagian dari Pintu Air Mas Group (PAM Group) itu akan mendirikan kompleks serupa Balikpapan Superblock yang terdiri dari pusat perbelanjaan hingga hunian, seperti hotel dan apartemen di lahan seluas 7,5 hektare. 

Pembangunan Nusantara Superblock direncanakan rampung pada 2025 melalui dua tahap. Pada tahap pertama, dilakukan pembangunan pusat perbelanjaan Pentacity, satu hotel bintang lima Grand Jatra Hotel Nusantara 215 kamar, dan satu hotel bintang empat Pentacity Hotel Nusantara 200 kamar di atas lahan seluas 3,8 hektare. 

Sementara tahap kedua akan dilakukan pembangunan enam menara apartemen dan dua menara perkantoran yang berdiri di atas lahan seluas 3,7 hektare. Proyek Nusantara Superblock itu diklaim memiliki konsep berkesinambungan dengan menerapkan green building. 

PAM Group sendiri dimiliki Christopher Sumasto Tjia, putra konglomerat Adi Sumasto Tjia yang mendirikan Hotel Jatra di Balikpapan, Pekanbaru, dan Bali. Christopher kini menjadi Direktur Utama PT Wulandari Bangun Laksana Tbk, sekaligus PT Bima Sakti Pertiwi Tbk, emiten real estat dan properti pengelola Mal Pekanbaru. 

Haryadi


PT Karya BSH Mandiri akan menggarap pusat komunitas di IKN yang disebut sebagai BSH Community Hub. Pembangunan kawasan atraksi sosial seluas 1,7 hektare yang terdiri dari Hotel BSH Qubika bintang tiga dan gedung pertemuan, Restoran Kampung Kecil, apartemen, serta food court itu menelan biaya hingga Rp 370 miliar. 

Adapun Komisaris Utama PT Karya BSH Mandiri adalah Haryadi. Sementara itu, target waktu penyelesaian hotel dan restoran di IKN sebagai bagian dari BSH Community Hub adalah sebelum upacara bendera 17 Agustus 2024. 

Wiraseno dkk


Direktur Utama PT ARCS House Wisata Indonesia atau dikenal sebagai Jambuluwuk, Wiraseno turut menandatangani kesepakatan pembangunan hotel dan resort di IKN. Pembangunan hunian itu merupakan hasil kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero) selaku Badan Usaha Otorita (BUD) yang berperan sebagai master developer bagi investor yang berminat menanamkan modal di IKN. 

Pada saat penandatanganan yang dilaksanakan di Jambuluwuk Thamrin Hotel, Jakarta, pada 26 Juni 2023 lalu, jajaran petinggi PT ARCS House Wisata Indonesia yang ikut hadir, yaitu Mario Raditya Santoso selaku Direktur, Marchella Purwanaika selaku Komisaris Utama, dan Didit Mardwipranoto selaku Komisaris. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus