Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pembuat Semen Merah Putih, PT Cemindo Gemilang Tbk. berencana bakal membuka pabrik baru di Pulau Sumatera. Kabar ini disampaikan oleh Commercial Director PT Cemindo Gemilang Tbk, Surindro Kalbu Adi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Surindro, pembukaan perusahaan hingga akuisisi sudah dilakukan setiap tahunnya di berbagai daerah. "Semen Merah Putih setiap tahun selalu punya pabrik baru, pada 2022 saja agak longgar karena Covid-19," katanya di Aroem Restoran, Jakarta Pusat pada Selasa malam, 7 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menjelaskan Semen Merah Putih adalah industri pembuat dengan teknologi carbon injection (injeksi karbon) pertama di Indonesia. Hal tersebut adalah salah satu inovasi yang dibuat di industri beton. "Kami punya yang namanya teknologi carbon injection ini kerjasama dengan Amerika dan Kanada," ujarnya.
Salah satu bahan baku dari proses produksi itu, kata Surindro, diimpor dari Kanada. "Jadi karbon dioksida (CO2) itu ditangkap dari udara. Kami tembak saat produksi beton," ujarnya. Hal ini berbeda dengan industri lain yang melepaskan CO2, Semen Merah Putih malah menguncinya dalam beton yang diproduksi.
"Karbon dioksida ternyata senyawa yang bisa memperkuat beton kualitas bangunan. Jadi, semennya sedikit," ujarnya.
Surindro kemudian menganalogikan bahwa misal dalam produksi beton biasa perlu membutuhkan sekitar 350 ton semen, jika menggunakan teknologi itu bisa hanya 280 ton saja. "Jadi semennya lebih sedikit digantikan karbon dioksida gitu," ucapnya.
Lebih jauh, Surindro membeberkan bahwa pengguna beton ini tidak hanya datang dari Indonesia. Saat ini dunia telah semakin sadar dengan pemanasan global sehingga teknologi pembuatan beton ini diklaim lebih ramah lingkungan.
"Makin banyak perusahaan-perusahaan yang minta produk seperti kami. Kebanyakkan customer kami kontraktor-kontraktor asing misal Samsung, Lotte dan lainnya," kata Surindro.