Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Simpang Susun Tol Balaraja Timur Ditargetkan Rampung Tahun Ini

Pengelola Jalan Tol Tangerang - Merak menargetkan pembangunan Simpang Susun Tol Balaraja Timur rampung pada 2019.

24 Februari 2019 | 20.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Direktur PT Marga Mandala Sakti Krist Ade Sudiyono (batik putih) dan General manager PT Adhi Karya A. Suko Widigdo saat penandatanganan perjanjian pekerjaan Pembangunan Simpang Susun Balaraja Timur, Kamis 30 Agustus 2018. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Marga Mandalasakti atau MMS, pengelola Jalan Tol Tangerang - Merak, menargetkan pembangunan Simpang Susun Tol Balaraja Timur rampung pada 2019. "Tahun ini, harapan kita akan selesai pembangunan Simpang Susun Balaraja Timur," ujar Presiden Direktur MMS Krist Ade Sudiyono kepada wartawan di Tangerang, Minggu, 24 Februari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BACA: Darmin Nasution Berharap Tol Medan - Binjai Rampung Oktober 2019

Ia menjelaskan Simpang Susun Balaraja Timur akan dibangun sebagai simpang susun sempurna. "Artinya, dari Jakarta dan Merak bisa keluar ke Balaraja Timur, begitu pula dari arah Balaraja Timur bisa masuk ke Jakarta maupun Merak. Itu yang kita sebut simpang susun sempurna," ujar Krist.

Dia juga menambahkan proyek simpang susun itu merupakan program peningkatan akses gerbang menuju Jalan Tol Tangerang-Merak. Program tersebut juga merupakan upaya anak perusahaan PT Astra Infra itu memperbarui akses gerbang tol, sehingga membantu membangkitkan ekonomi Banten usai tsunami.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BACA: Soal Kritik BPN Prabowo, Jusuf Kalla: Wajar Tarif Tol Baru Mahal

MMS juga akan memperlebar lajur tol menjadi dua kali empat lajur dari Balaraja Barat hingga Cilegon Timur, sehingga akses lalu lintas kendaraan ke wilayah Banten akan makin meningkat. Krist mengatakan dampak tsunami pesisir pantai Selat Sunda telah membuat penurunan pendapatan dari sektor pariwisata di Banten dan Lampung.

Untuk itu, pihaknya membuat tagar #BantenBangkit dan #AyokeBanten. Menurut Krist, pengurangan kunjungan wisata ke Banten juga berdampak penurunan trafik Jalan Tol Tangerang-Merak.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus