Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa sebagai salah satu dari 54 negara anggota International Forum of Independent Audit Regulators (IFIAR), Indonesia selalu berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam meningkatkan kualitas dan standar audit keuangan secara global.
IFIAR adalah organisasi internasional yang meliputi regulator di bidang audit dari berbagai negara untuk melindungi kepentingan publik dan investor dengan meningkatkan pengawasan audit secara global. Dalam hal ini, Indonesia diwakili oleh Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Transparansi laporan keuangan merupakan salah satu elemen dalam mendukung ketahanan sektor keuangan dalam menjaga kestabilan perekonomian. Di Indonesia, Kemenkeu membentuk PPPK sebagai badan pengawasan untuk memastikan keandalan laporan keuangan yang diaudit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, diperlukan kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mempromosikan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan perilaku etis di sektor keuangan untuk melindungi kepentingan investor dan menjaga keberlanjutan ekonomi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, untuk menegaskan pentingnya peran akuntan publik sebagai bagian integral dari sektor industri keuangan untuk menjaga kredibilitas dan keberlanjutannya, tahun ini pemerintah telah mengesahkan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).
Melalui UU P2SK, Kemenkeu bersama Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memperkuat fungsi regulasi, terutama dari audit dan industri penjaminan. Sri Mulyani menuturkan langkah ini penting dalam menjaga stabilitas dan integritas sektor keuangan di Indonesia.
Selain itu, isu perubahan iklim juga menjadi salah satu tantangan sehingga diharapkan auditor dapat berpartisipasi dalam aksi ini dengan tidak hanya menetapkan standar pengungkapan terkait iklim global, tetapi turut meningkatkan tanggung jawab pengungkapan informasi berkelanjutan oleh perusahaan dan membantu investor menghindari pengungkapan penipuan melalui penerapan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG).
Pilihan Editor: Sri Mulyani Sudah Periksa Transaksi 6 Perusahaan Milik Rafael Alun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini