Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Stok beras terpantau masih kosong di sejumlah toko ritel modern di Kota Jakarta Selatan pada hari ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satunya di Alfamidi Super Bangka Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Suasana di minimarket ini cukup ramai sekitar pukul 15.50 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbagai bahan kebutuhan konsumen tersedia di toko ini. Namun tak terlihat adanya beras, baik premium maupun medium merek SPHP, yang dipajang di sini.
"Enggak ada, kosong semua," kata salah satu petugas yang sedang menata rak pada Kamis, 15 Februari 2024.
Meski begitu, ada beras merah dan beras organik yang dipajang. Jika ditotal, jumlahnya sekitar 12 kemasan.
Hal serupa terjadi di Indomaret Point Ampera, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Berdasarkan pantauan Tempo sekitar pukul 16.24 WIB, tak ada beras yang dipajang di rak. Sejumlah alternatif seperti beras merah, beras porang, nasi jagung, dan nasi singkong dipajang di rak tersebut.
Selanjutnya: Seorang petugas di kasir membenarkan....
Seorang petugas di kasir membenarkan bahwa stok beras tengah kosong. Dia pun tak mengetahui kapan stok beras mulai ada lagi.
"Hari ini pengiriman, cuma enggak datang berasnya," tutur petugas yang enggan disebutkan namanya ini.
Sebelumnya Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini adalah 1,18 juta ton. Menurut Bayu, stok ini cukup untuk menggelontorkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sampai April 2024.
Untuk menangani kelangkaan pasokan, per 12 Februari 2024, Bulog telah menyalurkan beras SPHP sebanyak 4.000 ton. Beras SPHP ini disalurkan ke sejumlah ritel, PT Food Station Tjipinang Jaya, serta Pasar Induk Cipinang (PIBC).
Bayu memaparkan, Bulog telah menyalurkan beras SPHP ke sejumlah ritel di Jakarta, yakni Hypermart sebanyak 40 ton, Ramayana 50 ton, Lotte 10 ton, Alfamart 30 ton, Indomaret 50 ton, dan Indogrosir 40 ton.
AMELIA RAHIMA SARI | RIANI SANUSI PUTRI