Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Sumatra Punya Ambisi

18 Februari 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ini cara Sumatra menyambut otonomi daerah: mendirikan maskapai penerbangan bersama. Namanya, Sumatra Airlines. Bila tak ada aral melintang, pesawat ini akan berputar-putar di langit Sumatra dalam waktu dekat. Pesawat berbadan besar akan berkeliling ke sejumlah kota provinsi, dan pesawat berbadan kecil akan hilir-mudik di sejumlah kota kabupaten. Di luar itu, maskapai ini masih menyimpan ambisi besar, menyinggahi negara tetangga seperti Singapura, Brunei, Malaysia, dan Filipina. Gagasan ini bermula dari pertemuan para gubernur se-Sumatra di Bintan, Riau, pada November lalu. Tema pembicaraan saat itu adalah mencari model pembangunan yang dapat bersinergi untuk kawasan Sumatra, terutama setelah otonomi daerah diberlakukan. Nah, dalam diskusi itu ditemukan sejumlah cara jitu. Salah satunya, ya itu tadi, membangun maskapai penerbangan bersama. Para gubernur itu tidak sekadar berdiskusi. Selasa pekan lalu, bertempat di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, mereka menyimak atraksi Antonov 38, sebuah pesawat berkapasitas 27 penumpang, milik Tekhkom Company dari Rusia. Mereka juga dengan sabar mendengar promosi Irzal Chaniago, pemimpin PT Putra Pabiogan Adiguna, wakil Tekhkom Company di Indonesia, yang lihai berbicara dalam tiga bahasa, Inggris, Rusia, dan Indonesia. ?Pesawat ini dapat dibeli atau sewa bagi hasil,? kata Chaniago setengah menjual. Rencananya, video atraksi Antonov 38 itu akan dipertontonkan di depan DPRD di sejumlah daerah Sumatra. Di luar Tekhkom Company, sebuah pabrik pesawat dari Kanada juga tengah mengincar pasar Sumatra Airlines ini. Setelah menonton atraksi itu, tampaknya para gubernur itu semakin optimistis. ?Kita optimistis rencana ini akan terlaksana dalam waktu yang tidak begitu lama,? ujar Rosihan Arsyad, Gubernur Sumatra Selatan, kepada TEMPO. Pemerintah Daerah (Pemda) Sumatra Selatan memang didaulat oleh pemda lainnya agar merancang sejumlah persiapan awal bagi rencana besar itu. Sumatra Selatan sendiri berpengalaman dalam menangani maskapai penerbangan miliknya, Sriwijaya Airlines. Kini jajaran Pemda Sumatra Selatan sibuk menyusun proporsal dan melirik jenis pesawat yang cocok untuk alam Sumatra. Tidak naksir pesawat IPTN dari Bandung? ?Tidak. Secara ekonomis produk IPTN tidak menguntungkan,? tutur Rosihan. Nah, jika harus mengimpor pesawat dari negeri jauh, berapa uang diperlukan untuk proyek besar ini? Menurut Rosihan, jumlah dan sumber pendanaan belum dibicarakan, karena proyek ini nantinya ditangani oleh badan usaha milik daerah bersama, yang segera dibentuk. Tapi para gubenur itu sepakat mengandalkan pendapatan daerahnya untuk mendanai proyek raksasa ini. ?Akan kita usahakan dana mandiri,? ujar Saleh Djasit, Gubernur Riau, kepada TEMPO. Dana mandiri atau dana rakyat tampaknya tidak mudah bagi para gubernur itu. Sebab, Soeratno A.D., Wakil Ketua DPRD Riau, seperti mengirim lampu merah untuk rencana itu. ?Jangan uang rakyat digunakan sembarangan,? kata Soeratno kepada TEMPO. Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Riau (PD-SPR), yang diharapkan ikut mendanai proyek ini, pun cukup hati-hati menanggapinya. ?Kita lihat dulu, dong, tingkat kelaikan bisnisnya,? ujar Andi Rachman, direktur utama perusahaan itu, kepada TEMPO. Ambisi saja memang tidak cukup. Melihat pengalaman Awair, meski berlimpah fasilitas izin terbang dan rute yang di atas kertas bakal menggerojokkan keuntungan, toh tak otomatis untung bisa diraih. Wens Manggut, M.D. Asnadi (Palembang), Jupernalis Samosir (Riau)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus