Telkom Gagal Beli AriaWest

PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) gagal menutup transaksi pembelian saham AriaWest International. Sedianya Telkom akan membayar US$ 366 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun untuk membeli 100 persen perusahaan telekomunikasi yang menggarap wilayah Jawa Barat dan Banten itu dengan skema kerja sama operasi (KSO). Transaksi ini seharusnya dilakukan pada 30 Agustus lalu. Namun rupanya ada masalah internal di AriaWest sehingga transaksi ini tak bisa direalisasikan. Kabarnya, pemegang saham AriaWest belum berhasil meminta restrukturisasi utang kepada kreditornya senilai US$ 270 juta. "Kita minta pemegang saham AriaWest segera membereskan urusan internalnya ini," kata Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi. Kegagalan ini akan memperparah kondisi telekomunikasi di Jawa Barat dan Banten, yang sudah hampir satu setengah tahun ini tak terurus. Kasus ini bermula dari perselisihan antara Telkom dan AriaWest. Kedua belah pihak akhirnya sepakat mengakhiri perjanjian itu. Namun kedua belah pihak tak kunjung bisa menyelesaikan berapa harga yang harus dibayar Telkom. Buntutnya, AriaWest membawa masalah ini ke Arbitrase Internasional. Pihak Arbitrase kemudian meminta kedua belah pihak menyelesaikan kasus ini secara damai. Setelah berunding, Telkom bersedia membayar US$ 366 juta pada akhir Agustus. Tapi, sampai tenggat waktu dilewati, ternyata urusan internal AriaWest belum beres. Jadilah konsumen telepon di Jawa Barat dan Banten harus menunggu lebih lama lagi.