Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Terkini Bisnis: Kebutuhan Dana Proyek IKN, GoTo Lepas Saham IPO

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 15 Maret 2022 antara lain tentang kebutuhan dana proyek IKN saat ini adalah Rp 466 triliun.

15 Maret 2022 | 18.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo duduk di depan tenda saat bermalam di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin 14 Maret 2022. Presiden bersama sejumlah menteri dan lima gubernur di Pulau Kalimantan bermalam di lokasi titik nol IKN Nusantara. ANTARA FOTO/HO/Setpres-Agus Suparto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 15 Maret 2022 dimulai dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan kebutuhan dana untuk proyek Ibu Kota Negara (IKN) saat ini yaitu Rp 466 triliun. Angka ini belum berubah sejak disampaikan pada 2019, meski sudah ada investor yang mundur seperti Softbank.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Informasi berikutnya tentang korban Doni Salmanan yang ikut trading di platform binary option, Quotex, Ridwan Rahardian mengaku telah rugi Rp 1,2 miliar. Uang Ridwan raib akibat berkali-kali kalah trading di instrumen investasi ilegal tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu berita mengenai Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi melihat tren pergerakan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. atau GoTo yang mengumumkan rencana pencatatan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia berbeda dengan pendahulunya, Bukalapak. Risiko saham GoTo untuk auto rejection bawah alias ARB kecil. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:

1. Usai Softbank Mundur, Jokowi Pastikan Uang Negara di IKN Tetap 20 Persen

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan kembali kebutuhan dana untuk proyek Ibu Kota Negara (IKN) saat ini yaitu Rp 466 triliun. Angka ini belum berubah sejak disampaikan pada 2019, meski sudah ada investor yang mundur seperti Softbank.

"Hitungan sementara Rp 466 triliun, itu kurang lebih 19-20 persen berasal dari APBN," kata dia di akun youtube Sekretariat Presiden pada Selasa, 15 Maret 2022.

Lalu sisa 80-81 persen berasal dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP). Pembiayaan lain juga bisa murni investasi dari swasta, bisa BUMN, hingga penerbitan obligasi publik alias surat utang. "Semua bisa dilakukan," kata dia.

Untuk itu, Jokowi ingin Badan Otorita IKN yang dipimpin Bambang Susantono bisa bekerja fleksibel dan lincah. Jokowi ingin Otorita bisa mendapatkan pendanaan dari berbagai skema yang ada.

Angka Rp 466 triliun sebelumnya sudah diungkap Jokowi sejak Agustus 2019. "Soal pendanaan, kebutuhan Rp 466 triliun. 19 persen akan berasal dari APBN," kata Jokowi saat konferensi pers di Istana Negara, kala itu.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Korban Doni Salmanan Cerita Rugi Rp 1,2 Miliar: Saya Sampai Habis-habisan

Belum genap satu tahun menjadi pengikut Doni Salmanan di platform binary option, Quotex, Ridwan Rahardian mengaku telah rugi Rp 1,2 miliar. Uang Ridwan raib akibat berkali-kali kalah trading di instrumen investasi ilegal tersebut.

“Pokoknya benar-benar mengganggu keuangan. Saya sampai habis-habisan,” kata Ridwan dalam wawancara virtual bersama Tempo, Minggu, 13 Maret 2022.

Ridwan mulai mengenal model investasi binary option setelah melihat video YouTube Doni Salmanan pada Februari 2021. Di media sosial berbagi video tersebut, Doni banyak mengunggah konten tentang keuntungannya melakukan trading di platform Olymptrade. Dia juga membagikan pelbagai tip trading.

Pegawai swasta berusia 29 tahun itu kemudian tertarik untuk bergabung menjadi trader di bawah Doni. Doni memiliki peran sebagai afiliator, yakni adalah orang yang membujuk dan mempengaruhi keputusan pembelian paket investasi anggotanya melalui grup Telegram. Afiliator juga bertugas menggaet pelanggan baru opsi biner.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. GoTo Lepas Saham IPO, Analis Sebut Risiko ARB Kecil Tak Seperti Bukalapak

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi melihat tren pergerakan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. atau GoTo yang mengumumkan rencana pencatatan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia berbeda dengan pendahulunya, Bukalapak. Risiko saham GoTo untuk auto rejection bawah alias ARB kecil.

“Karena saham yang dilempar GoTo ke pasar hanya 4,35 persen; sedangkan Bukalapak sampai 25 persen,” ujar Ibrahim saat dihubungi, Selasa, 15 Maret 2022.

Bukalapak sempat mengalami beberapa kali ARB seusai melantai di bursa saham pada tahun lalu. Musababnya, saham BUKA anjlok lebih dari 6 persen atau menyentuh batas maksimal penurunan. Padahal sewaktu penawaran perdananya, saham ini banyak diborong investor.

Ibrahim menduga GoTo lebih dulu mengantisipasi permasalahan yang sama dengan melakukan uji coba. Uji coba terlihat dari angka pelepasan saham yang minim. Dengan demikian, saham GoTo diperkirakan akan mengarah ke tren pergerakan yang positif.

Baca berita selengkapnya di sini.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus