Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Terkini Bisnis: Tips Lolos SKD CPNS, Porang, Anggaran Rumah Dinas Bupati

Berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang Senin pagi hingga siang, 23 Agustus 2021 dimulai dengan tips agar bisa lolos dari SKD CPNS.

23 Agustus 2021 | 12.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ratusan peserta menggunakan alat pelindung wajah saat mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 tingkat Provinsi Bali di Denpasar, Bali, Selasa 1 September 2020. Seleksi yang digelar pada 1-13 September 2020 tersebut diikuti 4.356 orang yaitu peserta yang lolos tahap sebelumnya pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang Senin pagi hingga siang, 23 Agustus 2021 dimulai dengan tips agar bisa lolos dari tes Seleksi Kemampuan Dasar atau SKD bagi calon pegawai negeri sipil atau CPNS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemudian informasi tentang Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengingatkan pemerintahan Presiden Jokowi untuk berhati-hati dalam mendorong budidaya tanaman umbi Porang. Sebab, jika produksi berlimpah tanpa diimbangi permintaan, harga Porang bisa jatuh dan merugikan petani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu berita mengenai proyek pembangunan rumah jabatan Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang telah menghabiskan anggaran Rp 34 miliar. Namun pembangunan belum rampung dan diperkirakan masih kurang Rp 1 miliar. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:

1. Tips Menyelesaikan SKD CPNS dengan Cepat dan Tepat

Calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang lolos tahap administrasi kini harus bersiap menghadapi seleksi kompetensi dasar (SKD) yang akan dilaksanakan pada 25 Agustus-4 Oktober 2021.

Mengutip akun Instagram resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN), dalam SKD terdapat 100 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 100 menit. Artinya para peserta harus mengerjakan soal dengan cepat dan tepat.

Seratus soal dalam SKD terbagi menjadi tiga kategori: 30 butir soal tentang tes wawasan kebangsaan (TWK), 35 butir soal tes intelegensia umum (TIU), dan 45 butir soal tes karakteristik pribadi (TKP).

Lian Ifandri, seorang Analis Kebijakan yang bekerja di Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) membagikan tips bagaimana ia bisa lolos dari tes SKD. Ia menyarankan peserta seleksi CPNS agar banyak mempelajari soal-soal tes CPNS dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Ingatkan Jokowi Soal Demam Porang, Guru Besar IPB: Harga Bisa Jatuh

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengingatkan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi hati-hati dalam mendorong budidaya tanaman umbi Porang. Sebab, jika produksi berlimpah tanpa diimbangi permintaan, harga Porang bisa jatuh dan merugikan petani.

"Berkali-kali saya sampaikan ke media, hati-hati," kata Andreas saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 22 Agustus 2021.

Bagi Andreas, sebuah kebijakan tidak boleh hanya dibuat berdasarkan komoditas yang lagi demam atau booming semata.

Kamis, 19 Agustus 2021, Jokowi datang ke pabrik pengolahan Porang, PT Asian Prima Konjac, di Madiun, Jawa Timur. Di sana, Jokowi menyebut Porang bisa menjadi pengganti beras yang lebih sehat karena kadar gulanya sangat rendah.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Pembangunan Rumah Dinas Bupati Penajam Paser Utara Rp 34 M, Masih Kurang Rp 1 M

Proyek pembangunan rumah jabatan Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, di jalan pesisir pantai Kelurahan Sungai Paret, Kecamatan Penajam hingga saat ini telah menghabiskan anggaran sekitar Rp 34 miliar. Tapi pembangunan belum rampung 100 persen.

Informasi yang diperoleh ANTARA di Penajam, Minggu, 22 Agustus 2021, menyebutkan lanjutan pembangunan rumah jabatan kepala daerah tersebut masih membutuhkan anggaran sekitar miliaran rupiah lagi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Kabupaten Penajam Paser Utara Edi Hasmoro saat dikonfirmasi menjelaskan masih membutuhkan anggaran untuk beberapa pengerjaan lanjutan pembangunan rumah jabatan bupati.

"Beberapa jenis pengerjaan lanjutan rumah kepala daerah itu, seperti pagar, ornamen, taman (landscape), dermaga, serta pengerjaan interior rumah," ujarnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus