Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler yang banyak mendapat perhatian pembaca adalah mengenai alasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang berencana menghentikan bantuan sosial atau bansos beras pada Juni tahun ini. Hal tersebut disampaikan saat Jokowi menyerahkan bantuan pangan beras di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita lain yang juga banyak dibaca adalah tentang Ketua Umum Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim) Triyono Prijosoesilo, menyoroti kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen yang berlaku paling lambat mulai 1 Januari 2025. Menurut dia, kebijakan itu berpotensi memberi pengaruh pada daya beli masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu berita mengenai pemaparan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tentang tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) akan dibayarkan 100 persen tahun ini. Pembayaran THR dan gaji ke-13 secara utuh itu ditetapkan usai empat tahun krisis akibat pandemi Covid-19 pada periode 2020-2023.
Kemudian berita mengenai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang mengatakan kebutuhan pokok selama Ramadan 2024 di Solo mulai stabil. Menurutnya sejumlah intervensi yang dilakukan menyebabkan harga barang-barang kebutuhan pokok saat ini mulai relatif stabil.
Berikut rangkuman berita terpopuler Tempo.co:
- Jokowi Stop Bansos Beras Juni Tahun Ini, Apa Alasannya?
Presiden Joko Widodo mengatakan bantuan sosial cadangan pangan atau bansos beras pemerintah yang telah berjalan sejak Januari hanya akan berlanjut hingga Juni 2024. Keberlanjutan bantuan tersebut akan bergantung pada ketersediaan anggaran negara (APBN).
Jokowi menyampaikan ini saat menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kompleks Pergudangan Bulog Bakaran Batu, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara, pada Jumat, 15 Maret 2024.
"Nanti kalau APBN-nya memungkinkan setelah Juni akan dilanjutkan. Tapi saya nggak janji–janjinya hanya sampai yang Juni. Nanti saya lihat lagi, jika APBN kira-kira cukup, diteruskan," kata Jokowi dikutip dari keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden.
Pembagian bansos beras pemerintah di tahun politik telah mendapat kritik sebab ditengarai menaikkan suara calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan anak sulung Jokowi.
Kubu politik lawan dari Prabowo-Gibran hingga masyarakat sipil mengkritik maraknya pembagian bansos beras di berbagai daerah saat kunjungan Jokowi. Bansos beras atau bantuan CBP pernah dibagikan Jokowi pada September hingga Desember 2023. Maraknya pembagian bansos beras juga disinyalir menyebabkan terkurasnya pasokan beras yang berdampak pada naiknya harga beras usai pemilihan presiden. Hingga memasuki bulan Ramadan, harga beras belum kunjung turun bahkan diikuti naiknya harga barang kebutuhan pokok lainnya.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: PPN Naik Jadi 12 Persen, Asrim: Pukulan bagi Industri
- PPN Naik Jadi 12 Persen, Asrim: Pukulan bagi Industri
Ketua Umum Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim) Triyono Prijosoesilo, menyoroti kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen yang berlaku paling lambat mulai 1 Januari 2025. Menurut dia, kebijakan itu berpotensi memberi pengaruh pada daya beli masyarakat.
"Memang yang menjadi tantangan itu daya beli masyarakat. Pertanyaannya, apakah dengan PPN naik, konsumen punya alternatif mendapatkan produk yang di luar PPN?" kata Triyono saat ditemui Tempo di Hotel Mercure, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024.
Triyono memprediksi bahwa kebijakan ini nantinya akan membuat konsumen beralih ke produk yang berada tak terkena PPN karena lebih murah. Harga suatu produk, jelas Triyono, menjadi tolak ukur bagi masyarakat dalam memilih produk untuk dibeli.
"Kalau masyarakat beralih, mau enggak mau, akan berdampak negatif pada industri," tuturnya.
Kemudian, Triyono menjelaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya berpengaruh pada industri minuman ringan, melainkan berdampak pada industri secara umum. "Kalau enggak hati-hati, dari sisi penerapan PPN, semua akan kena. Bagi industri, ada PPN masuk dan PPN keluar," ujarnya.
Berita lengkap bisa dibaca di sini
Selanjutnya: THR dan Gaji ke-13 ASN 2024 Diberikan 100 Persen, Sri Mulyani…
- THR dan Gaji ke-13 ASN 2024 Diberikan 100 Persen, Sri Mulyani: APBN Mulai Membaik
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) akan dibayarkan 100 persen tahun ini. Pembayaran THR dan gaji ke-13 secara utuh itu ditetapkan usai empat tahun krisis akibat pandemi Covid-19 pada periode 2020-2023.
"APBN yang sudah mulai membaik mengembalikan fungsi termasuk dalam hal ini mekanisme untuk pemberian THR dan gaji ke-13," kata Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jumat, 15 Maret 2024.
Sri Mulyani menyatakan bahwa perhitungan THR menggunakan komponen penghasilan pada Maret 2024 sementara gaji ke-13 berdasarkan pada penghasilan yang diterima pada periode Mei 2024.
"Karena sudah ada kenaikan gaji 8 persen, ini berarti THR-nya naik juga 8 persen karena sudah menggunakan kenaikan. Untuk pensiun juga sudah naik 12 persen," ujarnya.
Secara terperinci, Sri Mulyani menjabarkan struktur THR dan gaji ke-13 yang diberikan tahun ini diatur sebagai berikut:
a. Gaji pokok.
b. Tunjangan keluarga.
c. Tunjangan pangan.
d. Tunjangan jabatan atau tunjangan umum.
e. Tunjangan kinerja sebesar 100 persen.
f. Tunjangan profesi guru dan dosen, kehormatan profesor, atau tambahan penghasilan guru sebesar 100 persen.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Gibran Klaim Harga Pangan di Solo Mulai Stabil: Setiap Hari Kami…
- Gibran Klaim Harga Pangan di Solo Mulai Stabil: Setiap Hari Kami Intervensi
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo turun tangan dengan berbagai program sebagai upaya pengendalian harga pangan, khususnya kebutuhan pokok selama Ramadan 2024. Menurutnya dengan sejumlah intervensi itu, harga barang-barang kebutuhan pokok saat ini mulai relatif stabil.
"Yang jelas dari TPID turun tangan semuanya biar harga-harga makin stabil dan kami ada intervensi juga dari CSR, Baznas juga. Pokoknya kami setiap hari intervensi. Mudah-mudahan nanti hasilnya kelihatan," ujar Gibran saat ditemui wartawan seusai menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat, 15 Maret 2024.
Dia menyebut intervensi-intervensi itu juga diharapkan dapat menjaga tingkat inflasi di Kota Solo. "Iya kami pantau, makanya kami lakukan intervensi-intervensi seperti ini," kata Gibran.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertan KPP) Kota Solo Eko Nugroho Isbandijarso mengemukakan program GPM yang digelar di Kecamatan Banjarsari itu merupakan kali kedua diadakan. Dalam kegiatan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan sebanyak 7 ton beras.
"Ketiga nanti digelar tanggal 2 April 2024. Hari ini pelaksanaannya semua dari Provinsi Jawa Tengah, baik komoditas beras, gula, telur," kata Eko.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.