Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Terpopuler Bisnis: MAKI Kritisi Larangan Impor Barang di Bawah USD100, Pelaku Industri Pariwisata Khawatir Dampak Polusi Udara

MAKI menyatakan negara berpotensi mengalami kerugian Rp 1,5 hingga Rp 2,5 triliun akibat larangan impor barang dengan nilai di bawah US$ 100.

22 Agustus 2023 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Senin, 21 Agustus 2023 dimulai dengan Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman menyebut negara berpotensi mengalami kerugian Rp 1,5 hingga Rp 2,5 triliun akibat larangan impor barang dengan nilai di bawah US$ 100.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemudian informasi mengenai Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berharap sejarah lokasi Sam Poo Kong, tempat Laksamana Cheng Ho berlabuh, dapat menginspirasi para Menteri Ekonomi ASEAN untuk membawa semangat positif agar dapat membuat hasil nyata dari rangkaian pertemuan KTT.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu berita tentang Mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam mengembangkan kendaraan listrik di Tanah Air. Berikut ringkasan dari berita-berita tersebut:

1. MAKI Sebut Negara Berpotensi Rugi hingga Rp 2,5 Triliun Akibat Larangan Impor Barang di Bawah US$ 100

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman menyebut negara berpotensi mengalami kerugian Rp 1,5 hingga Rp 2,5 triliun akibat larangan impor barang dengan nilai di bawah US$ 100.

Aturan tersebut tengah direncanakan pemerintah melalui revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 50 Tahun 2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik atau e-Commerce.

Permendag tersebut saat ini sedang diusulkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM untuk diubah dalam bentuk melarang importasi barang pemesanan sistem online e-commerce di bawah US$ 100. Larangan ini dibuat agar produk UMKM di Indonesia tidak tergilas barang impor murah dari luar. 

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Zulkifli Hasan Berharap Sejarah Sam Poo Kong Inspirasi Para Menteri ASEAN

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berharap sejarah lokasi Sam Poo Kong, tempat Laksamana Cheng Ho berlabuh, dapat menginspirasi para Menteri Ekonomi ASEAN untuk membawa semangat positif agar dapat membuat hasil nyata dari rangkaian pertemuan hingga Selasa, 22 Agustus 2023.

“Saya berharap pertemuan kita di Semarang dapat mengirim pesan kepada dunia bahwa kita di sini dapat berkomitmen untuk membangun ASEAN yang tangguh, relevan, inklusif, serta bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat kawasan ASEAN dan dunia,” kata Zulhas, sapaan akrab Mendag RI, dalam keterangannya di Semarang, Jawa Tengah, Senin.

Mendag Zulhas pada Minggu malam, 20 Agustus 2023 menjamu makan malam para menteri ekonomi ASEAN di Kelenteng ikonik Sam Poo Kong, Semarang.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-ASEAN, Pertama Kalinya Timor Leste Hadir

Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (AFMGM) kedua akan berlangsung mulai 22-25 Agustus 2023. Sejumlah negara diketahui akan hadir dan tidak hadir, siapa saja? 

"Yang baru lagi, tahun ini AFMGM akan mengundang Timor Leste juga untuk pertama kalinya," kata Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Kementerian Keuangan Yogi Rahmayanti saat ditemui di kawasan Senen, Jakarta Pusat pada Senin, 21 Agustus 2023.

Dia menjelaskan, hal tersebut sesuai dengan disetujuinya Timor Leste menjadi anggota ASEAN. Negara tersebut akan berpartisipasi sebagai observer pada AFMGM kali ini.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Kritik Pengembangan Kendaraan Listrik, Emil Salim: Sumbernya Batu Bara, Kunci Pencemaran Udara

Mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengembangkan kendaraan listrik di Tanah Air. Ia menilai langkah tersebut tak mampu menyelesaikan masalah pencemaran udara. Kebijakan itu juga dianggap tak bisa membuat Indonesia mecapai target nol emisi atau net zero emissions pada 2060. 

Musababnya, tutur Emil, listrik di Indonesia masih bertumpu pada bahan bakar fosil dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang sepenuhnya di satu tangan PT PLN (Persero). 

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Pelaku Industri Pariwisata Khawatir Polusi Udara Berdampak pada Kunjungan Wisatawan

Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Hariyadi Sukamdani mengaku khawatir polusi udara bakal berpengaruh terhadap kunjungan turis mancanegara ke Indonesia. Terutama kunjungan ke DKI Jakarta. Meskipun hingga saat ini pihaknya belum menerima pengajuan pembatalan.

"Kalau (polusi) begini terus-terusan pasti akan berdampak," kata Hariyadi ketika ditemui di Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Senin, 21 Agustus 2023.

Hariyadi khawatir kondisi seperti ini bisa membuat turis mancanegara lebih memilih berwisata ke negara lain yang kualitas udaranya lebih baik. "Orang mau liburan kan mau senang-senang. Kalau kena polutan, ya malas juga. Siapa yang mau pergi?" ucapnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Martha Warta Silaban

Martha Warta Silaban

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus