Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Terpopuler Bisnis: Perusahaan Keluarga Hary Tanoe Buka Suara soal Beras Bansos, Jokowi Cetak Lahan untuk Sorgum

Perusahaan milik keluarga dari Hary Tanoesoedibjo, PT Dos Ni Roha Tbk., menampik kabar keterlibatannya dalam penimbunan beras bansos.

5 Agustus 2022 | 06.00 WIB

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis (tengah) dan Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar (kanan) saat melakukan pengecekan lokasi Bansos Presiden yang dikubur di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu, 3 Agustus 2022. Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya melakukan penyidikan dan pengecekan lokasi Bantuan Sosial Presiden berupa beras sebanyak 3,4 ton yang dikubur di sebuah lahan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis (tengah) dan Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar (kanan) saat melakukan pengecekan lokasi Bansos Presiden yang dikubur di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu, 3 Agustus 2022. Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya melakukan penyidikan dan pengecekan lokasi Bantuan Sosial Presiden berupa beras sebanyak 3,4 ton yang dikubur di sebuah lahan. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan milik keluarga dari Hary Tanoesoedibjo, PT Dos Ni Roha Tbk., yang menampik kabar keterlibatannya dalam penimbunan beras bansos menjadi berita yang paling banyak dibaca sepanjang Kamis, 4 Agustus. DNR sebelumnya disebut-sebut menjalin kerja sama dengan JNE dalam penyaluran beras bansos. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ada pula berita soal rencana Jokowi mencetak 154 ribu hektare lahan untuk ditanami sorgum sampai masa jabatannya berakhir pada 2024. Kebijakan ini diambil lantaran Indonesia sebagai importir gandum kini harus menghadapi larangan ekspor berkepanjangan dari beberapa negara produsen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berikut ini empat berita terpopuler di kanal ekonomi dan bisnis, kemarin. 

1. Perusahaan Milik Keluarga Hary Tanoe Klaim Tak Terlibat Penimbunan Beras Bansos

Perusahaan milik keluarga dari Hary Tanoesoedibjo, PT Dos Ni Roha Tbk (ZBRA) atau PT DNR, memastikan tidak terlibat dalam kasus penimbunan bantuan sosial (banos) beras di Depok. Adapun DNR saat ini dipimpin oleh Rudy Tanoesoedibjo, kakak Hary Tanoe.

Head of Corporate Communication Dos Ni Roha Ida Widayani menyatakan perusahaan tidak ikut campur dalam temuan penimbunan beras, yang disinyalir merupakan program bansos Presiden RI pada periode Mei-Juni 2020. Sebelumnya, beras bansos dikubur oleh pihak JNE. 

"Manajemen PT Dos Ni Roha menyatakan bahwa DNR sebagai badan hukum tidak terlibat dalam proyek penyaluran bansos di bulan tersebut," ujar Ida pada Kamis, 4 Agustus 2022. 

Ida menjelaskan, DNR mendapatkan proyek penyaluran beras bansos pada September-Oktober 2020. Dalam pelaksanaannya, DNR tidak bekerja sama dengan JNE sebagai pelaksana last mile delivery.

Ia melanjutkan, emiten berkode ZBRA itu dipercaya oleh Kementerian Sosial untuk menyalurkan bansos beras ke 15 provinsi. "Pada periode tersebut, kami tidak bekerja sama dengan JNE sebagai pelaksana last mile delivery," ungkapnya.

Baca selengkapnya di sini

2. Banyak Negara Stop Ekspor Gandum, Jokowi Mulai Cetak 154 Ribu Hektare Lahan untuk Sorgum

Presiden Joko Widodo atau Jokowi siap mencetak 154 ribu hektare lahan untuk ditanami sorgum sampai masa jabatannya berakhir pada 2024. Kebijakan ini diambil lantaran Indonesia sebagai importir gandum kini harus menghadapi larangan ekspor berkepanjangan dari beberapa negara produsen.

"Kami harus mengembangkan tanaman pengganti dari gandum," kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto seusai rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2022.

Saat ini, pasar ekspor gandum global terdampak oleh perang Rusia-Ukarina dan ancaman krisis pangan. Airlangga pun menyebut sampai sekarang sudah ada sembilan negara yang menutup ekspor gandum mereka.

Ia mencontohkan Kazakhstan yang melarang ekspor sampai 30 September. Lalu, Kirgizstan, India, Afghanistan, Aljazair, Serbia, dan Ukraina sampai 31 Desember. Kondisi ini kemudian membuat Jokowi ingin mempercepat penanaman sorgum.

Baca selengkapnya di sini

3. Kemenkeu Jawab Kabar Dana Pemilu 2024 Seret

Kementerian Keuangan menanggapi kabar yang menyebut dana Pemilu 2024 seret dan belum cair. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata memastkan pemerintah mendukung proses pesta demokrasi lima tahun sekali itu melalui kecukupan anggaran.

“Kita pastikan sekali lagi, seperti yang disampaikan oleh Pak Menkopolhukam, pemerintah pasti mendukung proses Pemilu ini. Contohnya tahun ini mulai pendafaran parpol (partai politik) itu anggarannya kita cukupkan, kita akan sediakan,” ujar dia dalam konferensi pers virtual pada Kamis, 4 Agustus 2022.

Menurut Isa, Kementerian Keuangan akan terus berkomunikasi ihwal  penganggaran itu. Dia juga akan memberikan pemahaman yang baik bahwa pengajuan anggaran tersebut melalui sejumlah proses yang harus dilalui dan ada standar yang mesti dipatuhi.

Baca selengkapnya di sini

4. Kominfo Cabut Pemblokiran Platform Game Origin.com

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka kembali akses plaform game Origin.com. Platform tersebut telah mendaftar sebagai penyelenggara sistem elektrinik (PSE) di Kominfo. 

"PSE Electronic Arts telah mendaftarkan Sistem Elektronik Origin.com," tutur Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan melalui keterangan tertulis pada Rabu, 3 Agustus 2022. 

Samuel mangatakan akses platform game asal Amerika Serikat pun telah dibuka sejak pukul 14.00 WIB pada Rabu, 3 Agustus 2022. Sebelumnya, plaform game elektronik Origin diblokir oleh Kominfo lantaran tak kunjung mendaftar sebagai PSE hingga tenggat waktu, yaitu Jumat, 29 Juli lalu. 

Aturan pendaftaran sebagai PSE diterapkan pemerintah terhadap penyelenggara sistem elektronik baik domestik maupun asing. Origin bersama sejumlah platform elektronik lainnya, seperti PayPal, Steam, dan Yahoo, sempat diblokir. Pemblokiran ini menyebabkan Kominfo dihujani protes oleh warganet.

Baca selengkapnya di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus