Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Tiga Hari Dibuka, 165 Ribu Pelamar Berebut Lowongan Kerja BUMN

Tiga hari setelah pendaftaran dibuka, 165 ribu pelamar tercatat telah mendaftar untuk memperebutkan 11 ribu lowongan kerja di 110 BUMN.

11 Maret 2019 | 08.33 WIB

Ekspresi seorang pencari kerja saat melihat sejumlah lowongan kerja di Pameran Kesempatan Kerja (Job Fair) Nasional ke-XVI di Hall C2-C3 JIExpo Arena Pekan Raya,  Kemayoran,  Jakarta, 25 Agustus 2017. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Ekspresi seorang pencari kerja saat melihat sejumlah lowongan kerja di Pameran Kesempatan Kerja (Job Fair) Nasional ke-XVI di Hall C2-C3 JIExpo Arena Pekan Raya, Kemayoran, Jakarta, 25 Agustus 2017. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga hari setelah pendaftaran dibuka sejak 8 Maret 2019, sebanyak 165 ribu pelamar kerja tercatat telah mendaftar untuk memperebutkan 11 ribu lowongan kerja di 110 Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sistem lowongan kerja seperti ini merupakan rekrutmen perdana dengan model satu jalur bersama dan serentak yang dipimpin oleh Kementerian BUMN.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca: BUMN Buka 11 Ribu Lowongan Kerja, Posisi Apa Saja?

Pendaftaran lowongan kerja ini akan ditutup pada 17 Maret 2019. Pelamar yang mendaftar akan lebih dulu mengikuti dua macam seleksi awal yaitu tes kemampuan dasar dan tes BUMN values. 

"Setelah itu, barulah peserta yang tersaring akan diberikan kepada masing-masing BUMN untuk disaring kembali,” kata Director of Human Capital Management at PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Herdy Risadi Harman yang ikut mengurusi rekrutmen ini kepada Tempo di Jakarta, Ahad, 10 Maret 2019.

Menurut Herdy, jika sistem lowongan kerja serentak seperti ini terbukti efektif, kemungkinan akan dilanjutkan dengan model yang sama untuk tahun-tahun berikutnya. Namun, Herdy belum dapat merinci kebutuhan masing-masing perusahaan.

Rekrutmen massal melalui Program Perekrutan Bersama BUMN ini diadakan dalam angka merayakan HUT ke-21 BUMN. Menurut Herdy program ini diluncurkan didasari pada program prioritas Nawacita Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yakni meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasar internasional.

"Arahan Presiden Jokowi bahwa infrastruktur yang sudah dibangun besar-besaran sudah cukup bagi Indonesia untuk bisa bersaing dengan negara lain. Jadi tahun 2019 ini pemerintah lebih fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM),"  kata Herdy dalam siaran persnya di hari yang sama.

Menurut Herdy, ada dua alasan mengapa rekrutmen lowongan kerja ini dilakukan serentak. Pertama agar brand atau merek dari BUMN tersebut bisa muncul di publik. Kedua agar tercipta efisiensi anggaran. "Karena selama ini kan rekrutmen masing-masing,” kata dia.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus