Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bank digital besutan BCA, Blu by BCA, mencatat profit senilai Rp 46 miliar sepanjang tahun 2023. Per Desember 2023, Blu juga sanggup menghimpun dana pihak ketiga atau DPK mencapai Rp 8,9 triliun. Sementara frekuensi transaksi sebesar 73,7 juta kali dengan volume transaksi Rp 181,9 triliun serta lending mencapai Rp 4,5 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Akhirnya selama dari 3 tahun ini kita berjuang bersama, kita juga untung. Sudah profit di angka Rp 46 miliar," kata Head of Corporate Planning Blu by BCA Yoga T. Halim di ICE BSD, Tangerang, pada Sabtu, 2 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yoga menjelaskan, jumlah pengguna Blu by BCA mencapai 1,7 juta. Mayoritas pengguna berasal dari kalangan generasi Z dengan persentase 49 persen. Menyusul generasi Y sebanyak 40 persen, generasi X sebanyak 9 persen dan boomers 2 persen.
Sementara bila diklasifikasikan berdasarkan profesi, pengguna Blu by BCA ada empat segmentasi. Pertama, segmen karyawan swasta sebanyak 40 persen. Kemudian, pelajar atau mahasiswa dengan porsi 22 persen.
"Jadi tadi mahasiswa, terus ada karyawan swasta, dan biasanya ada first job di situ. Jadi emang kami pengen nyasarnya di segmen itu lah," tutur Yoga.
Sedangkan pengguna dari segmen rumah tangga tercatat 9 persen. Terakhir, segmen pedagang hanya 1 persen.
Tahun ini Blu menarget pertumbuhan pengguna hingga 20 persen. Yoga menyampaikan optimisme bahwa jumlah pengguna tahun ini akan meningkat.
"Pasti meningkat. Kami berharap sih bisa meningkat. Target pengguna blu itu mungkin bisa di 20 persen meningkat," ujar Yoga.
ANNISA FEBIOLA