Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bojonegoro - Tiket kereta lebaran 2020 untuk PT KAI Daop 8 Surabaya sudah terjual 37.454 tempat duduk atau 17 persen dari total 220.896 kursi yang tersedia. Pemesanan tiket kereta ini baru dibuka pada Jumat 14 Februari 2020 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Puncak penumpang untuk arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada H-3 atau H-4 sekitar 21-22 Mei 2020. Sedangkan untuk puncak arus balik diprediksi terjadi pada 27-28 Mei 2020. Pada hari-hari itu, PT KAI telah menyiapkan sejumlah opsi, seperti penambahan kereta ekstra dan gerbong tambahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penjualan tiket KA mudik lebaran 2020 ini, diprediksi akan terus meningkat dalam tiga-empat pekan ke depan. PT KAI Daop 8 Surabaya meminta masyarakat pengguna transportasi ini, untuk terus mengikuti perkembangan penjualan tiket. Bisa saja, tiket akan habis terjual sebelum mendekati hari libur, atau jauh hari sebelumnya. Karena, penjualan tiket terus menanjak dengan rata-rata terbeli sekitar 2.500 tempat duduk per harinya.
”Jadi, memang terus menanjak penjualannya,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Supraprto pada Tempo, Selasa 25 Februari 2020.
Menurut Suprapto, dari rentang waktu selama 12 hari, penjualan tiket paling banyak yang dipesan, yaitu pada Jumat 21 Februari 2020. Saat itu tercatat ada 6.480 tempat duduk untuk pesanan tiket. Jumlah tersebut untuk pesanan merata, baik dari jalur utara, selatan dan arah ke timur. ”Tertinggi, pesanan di hari itu,” imbuhnya.
Sedangkan rute yang dipesan, mulai dari jalur utara Surabaya-Lamongan-Bojonegoro-Semarang-Jakarta, atau Surabaya-Bojonegoro-Semarang-Bandung. Kemudian jalur menengah, dari Stasiun Pasar Turi, Surabaya-Bojonegoro-Semarang juga Surabaya-Bojonegoro-Gambringan-Solo-Yogyakarta-Kutoarjo. Jalur tersebut bisa dipilih untuk kelas ekonomi-bisnis dan eksekutif.
Begitu juga jalur selatan, dari Stasiun Gubeng, Surabaya-Mojokerto-Madiun-Jakarta, dan Surabaya-Madiun-Yogyakarta. Sedangkan jalur ke timur, dari Stasiun Gubeng, Surabaya-Jember-Banyuwangi. Adapun untuk jalur menengah, dari Stasiun Gubeng, Surabaya-Sidoarjo-Malang-Blitar.
Kepala Stasiun KA Bojonegoro Kota Rohman mengatakan, daerahnya masuk kategori jalur utara. Jalur ini dilewati sejumlah kereta api dari ekonomi-bisnis hingga eksekutif dan kereta api barang. Misalnya untuk eksekutif, seperti KA Argo Bromo Anggrek jurusan Surabaya-Semarang-Jakarta, juga KA bisnis seperti Sembrani dan ekonomi, di antaranya KA Kertajaya. ”Jalur utara, kategori sibuk,” ujarnya.
SUJATMIKO