Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anggota Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (ASITA) menyatakan menarik diri dari kelompok biro agen perjalanan setelah harga tiket pesawat melambung akhir-akhir ini. Sekretaris Jenderal DPP, Titus Indrajaya, mengatakan anggota yang menyatakan mundur sampai saat ini berjumlah 5 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sementara itu, anggota kami seluruhnya 7.000 travel agent,” ujarnya di Hotel Millenium, Rabu petang, 24 April 2019. Itu berarti, menurut catatan Titus, biro perjalanan yang telah melepas keanggotaan ASITA-nya berjumlah 350 agen.
Mundurnya para anggota ini dihitung sejak Januari hingga April 2019. Rata-rata mereka mengundurkan diri lantaran telah merugi. Selain itu, ada pula agen perjalanan yang telah menyederhanakan usahanya ke bisnis lain atau beralih potensi.
Adapun para agen yang meminta undur diri dari keanggotaan ASITA ini umumnya melaporkan permintaan pencabutan nomor induk di asosiasi. Para agen juga akan menyertakan permohonan undur diri melalui surat resmi yang dilayangkan kepada pengurus perkumpulan.
Saat ini, rata-rata pengusaha biro perjalanan, ujar Titus, merugi lantaran bisnis mereka hanya berfokus menjual tiket pesawat. Dari 7.000 anggota ASITA, terhitung 60 persen di antaranya melayani penjualan tiket penerbangan saja. Ditambah, sebelum merugi karena harga tiket, biro travel lebih dulu mengeluhkan bisnis mereka telah tergerus oleh penyedia jasa pariwisata daring atau online travel agent
FRANCISCA CHRISTY ROSANA