Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Untuk Pemegang Kartu Saja

Keanggotaan PWI merupakan masalah yang sulit dibenahi. Banyak pemegang kartu PWI yang bukan wartawan dan banyak yang mencari nafkah sebagai wartawan, tapi tak menjadi anggota PWI. (md)

9 Desember 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

IA bukan Serikat Sekerja, melalu mana orang menuntut perbaikan upah. Bukan pula ia semacam club, tempat orang berkumpul santai. Sesuai dengan namanya, PWI jelas suatu persatuan. Tapi jelas pula ia bukan sembaran organisasi. Coba lihat, Kepala Negara RI menyediakan waktu untuk membuka Kongresnya ke-XVI di Padang pekan ini, sesuatu yang belum pernah terjad sebelumnya. Pemerintah mengakui PWI sebagai satu-satunya organisasi profesi kewartawanan Indonesia. Dalam beberapa hal tertentu, keanggotaanma berguna sekali. Sesungguhnya tiap wartawan wajib menjadi anggotanya bila ingin mendapat pengakuan resmi Tanpa memegang kartu PWI, umpamanya, seseorang tidak mungkin sah menjabat pimpinan redaksi. Hanya wartawan yang memenuhi syarat yang bisa memperoleh kartunya. Banyak persyaratannya. Tapi nyatanya, pemegang kartu PWI bukanlah selalu orang yang sudah pantas disebut wartawan, atau yang masih tulen wartawan. Ternyata juga bahwa banyak dijumpai wartawan yang mencari nafkah dalam profesi ini tapi belum diterima di PWI. Kini terdaftar sekitar 2300 anggota PWI dari semua cabang dan perwakilannya. Sejak kongresnya yang terakhir di Tretes lima tahun lalu, soal keanggotaan ini termasuk yang paling sulit dibenahinya. Penertiban ke dalam tubuhnya diakui banyak sudah dilakukan. Ketua Umum Harmoko dan Sekjen Sunardi DM merupakan dwitunggal yang menonjol dalam tim pengurus pusat pilihan Tretes. Keduanya demikian sibuk untuk PWI hingga, tentu saja, tinggal sedikit waktu mereka yang tersisa untuk mengatur redaksi koran masing-masing. Sebagian rekan menganggap Harmoko-Sunardi sudah praktis bagaikan ofisial PWI. Di bawah kepemimpinan mereka ini, bukan hanya organisasi PWI bertambah mantap, tapi juga kegiatan latihan wartawan sering berlangsung, dapat pula berdiri monumen pers di Solo, dan lancar hubungan PWI dengan pemerintah di pusat maupun daerah. "Dan yang penting," kata Harmoko pada Bambang Budjono dari TEMPO, "sudah berhasil bahwa pemanggilan wartawan harus oleh kejaksaan." Menjelang Kongres PWI ke-XVI ini, umumnya anggota menduga dwitunggal itu akan terpilih untuk masa lima tahun lagi. Terjamin kontinuitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus