SALIM Group ternyata masih perlu mengucurkan dana untuk perusahaannya First Pacific Co., yang bermarkas di Hong Kong. Koran Asian Wall Street Journal pekan lalu memberitakan bahwa Liem Sioe Liong dan konco-konconya (antara lain Djuhar Sutanto dan Ibrahim Risyad) berniat menyuntikkah modal US$ 100 juta (sekitar Rp 188 milyar) pada First Pacific, padahal menurut direktur keuangannya, Lam Sau-wing, perusahaan itu tidak kesulitan uang tunai. Pada tahun 1989 First Pacific memang mencatat laba bersih US$ 8,6 juta dan tahun 1990 ini diperkirakan akan meraih laba bersih US$ 12,9 milyar. Ini berarti, Liem dkk, yang menguasai 57~% saham First Pacific, tentu akan menerima dividen uang tunai. Tapi Salim Group tidak akan menarik dividen mereka ke Indonesia. Sebaliknya, mereka ingin agar dividen itu dibayarkan saja sebagai saham baru. Menurut Lam Sau-wing, suntikan US$ 100 juta tadi akan dikonversikan ke saham dalam tiga tahap. Tahap pertama sebesar US$ 25 juta diinjeksikan bulan ini juga. Tahap kedua dan ketiga, masing-masing sebesar US$ 37,5 juta, akan dilunasi pada 1991 dan 1992. Liem cs tampaknya yakin bahwa First Pacific akan mencetak laba lebih besar dalam tahun-tahun mendatang, hingga mereka tak segan-segan melepas dana yang Rp 188 milyar itu. First Pacific banyak bergerak di sektor perdagangan, perbankan, dan telekomunikasi. Perusahaan itu mempunyai 50 cabang di 25 negara dan mempekerjakan 12.000 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini