Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beredar viral seorang petugas loket pintu keluar parkir Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, ditodong senjata api oleh seseorang. Dalam video yang beredar di media sosial itu, tampak petugas di dalam boks penjaga berbincang dengan pelaku yang kemudian menodongkan pistol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni, Ajun Komisaris Firman Widyaputra, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait adanya seorang karyawan atau penjaga loket pintu keluar parkir Pelabuhan Bakauheni ditodong senjata api oleh seorang pria yang belakangan diketahui petugas Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP).
"Iya, tadi pagi kurang lebih pukul 04.00 WIB, kami telah menerima laporan dari pihak ASDP, terkait telah terjadi penodongan senjata api di loket keluar pada parkiran terminal reguler," katanya di lokasi kejadian, Jumat pagi, 3 Januari 2025.
Atas adanya laporan tersebut, anggota KSKP Bakauheni langsung melakukan pemeriksaan di tempat kejadian dengan meminta keterangan beberapa saksi dan mengumpulkan barang bukti.
"Tadi pagi kita mendatangi TKP melaksanakan pengecekan mencari barang bukti serta memintai keterangan oleh para saksi, dan tadi pagi orang yang dimaksud atau terduga pelaku sudah kita amankan di Polsek KSKP Bakaheuni," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan motif dari terduga pelaku sehingga melakukan penodongan terhadap petugas loket parkir tersebut.
"Motif dari pelaku melakukan penodongan terhadap petugas loket parkir tersebut masih kita dalami," ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan pengakuan dari korban, peristiwa terjadi di pintu keluar Pelabuhan. Petugas KSOP bernama Yusnirda tidak bersedia membayar uang parkir, kemudian operator tiket yang bernama Kemas M Iksan menyarankan untuk melakukan pengurusan kartu pas, agar dapat keluar masuk Pelabuhan dengan gratis.
Kedua belah pihak sempat bersitegang dan akhirnya petugas KSOP tersebut mengeluarkan senjata apinya dan menodongkan ke arah petugas loket.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelabuhan Merak dan Bakauheni dipadati ratusan ribu penumpang yang melintas Selat Sunda di Libur Nataru ini, namun jumlahnya turun dibanding tahun lalu.
Berdasarkan data Posko Bakauheni pada H+8 (2 Januari 2025), tercatat 31.642 penumpang (turun 23 persen dibandingkan 41.005 orang pada H+8 tahun lalu).
Jumlah kendaraan roda dua: 2.015 unit (turun 34 persen dari 3.035 unit).
Kendaraan roda empat: 3.330 unit (turun 20 persen dari 4.154 unit).
Total kendaraan yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa hingga H+8 mencapai 124.633 unit.
Angka itu turun 11 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya sebanyak 139.405 unit.
Sementara itu, data Posko Merak pada H+8 mencatat: Penumpang: 35.734 orang (turun 3 persen dibandingkan 36.930 orang pada H+8 tahun lalu).
Kendaraan roda dua: 1.003 unit (stabil dibandingkan 1.000 unit). Lalu, kendaraan roda empat: 4.217 unit (turun 7 persen dari 4.523 unit).
Adapun total kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera hingga H+8 tercatat 140.272 unit, turun 8 persen dibandingkan 151.984 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin dalam keterangan di Merak, Jumat, menyampaikan bahwa meskipun terdapat sedikit penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dengan capaian 2 juta penumpang dan 470.041 kendaraan pada akhir tahun 2023—ASDP tetap memberikan layanan optimal ke para pengguna jasa.
“Kami mencatat penurunan total pengguna jasa dari 2 juta menjadi 1,9 juta orang. Kendati demikian, kami terus mengupayakan pelayanan terbaik untuk memastikan kenyamanan pengguna jasa,” ujar Shelvy.
Pilihan Editor Prabowo Siapkan Rp 4,7 T untuk Cek Kesehatan Gratis 60 Juta Orang, Sudah Ada di Program BPJS?