Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen perusahaan multiaplikasi, Gojek, melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19. Salah satunya, Gojek meminta karyawan menangguhkan perjalanan dinas ke luar negeri.
"Bagi karyawan, kami telah memberlakukan larangan perjalanan kerja internasional untuk meminimalisasi risiko," ujar Vice President Corporate Communications Gojek Kristy Nelwan dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Selasa, 3 Maret 2020.
Kristy mengatakan, larangan perjalanan keluar negeri itu telah diberlakukan sejak awal mula virus corona menyebar di Cina hingga Singapura. Selain melarang karyawan pergi ke luar negeri, Gojek juga telah memberikan sosialisasi kepada mitra pengemudinya terkait pencegahan penularan virus.
Adapun sosialisasi tersebut disampaikan melalui berbagai platform komunikasi dengan memanfaatkan fitur pemberitahuan di aplikasi. Gojek juga memberikan arahan saat acara tatap muka berkala dengan mitra pengemudi.
Selanjutnya, Kristy menyebut perseroan telah membagikan ribuan masker kepada mitra dan masyarakat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Februari lalu. Saat ini, ujar dia, Gojek akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperbarui informasi terkait perkembangan penyebaran virus corona.
"Kami mengimbau agar masyarakat senantiasa waspada dan terus mengikuti perkembangan terkait situasi terbaru dari sumber-sumber resmi seperti badan pemerintah dan pihak berwajib," kata Kristy.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengumumkan temuan dua kasus positif virus corona di Indonesia. Saat ini, pasien positif corona dirawat di Rumah Sakit Sulianti Saroso di Jakarta Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini