Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Wamen ESDM Klaim Skema Gross Split Lebih Diminati Investor Migas

Sejak penggunaan skema gross split, Kementerian ESDM menegaskan lelang wilayah migas lebih banyak diminati ketimbang skema cost recovery.

29 Desember 2017 | 22.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar saat ditemui wartawan usai menghadiri acara Indonesia Gas and LNG Buyers Summit di Hotel Shangri-la, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengklaim lelang wilayah kerja migas kali ini lebih banyak diminati oleh investor salah satunya karena penggunaan skema gross split. Penegasan ini disampaikan Arcandra ketika Kementerian ESDM mengumumkan dokumen penawaran langsung lelang wilayah kerja minyak dan gas bumi (migas), Jumat 29 Desember 2017. 

"Bagi kami penggunaan mekanisme gross split nyatanya lebih banyak peminatnya, jika dibandingkan 2016 dan 2015 yang menggunakan skema cost recovery," kata Arcandra. Pada 2015 , kata dia,  ada 8 wilayah kerja migas yang ditawarkan dan tidak ada peminatnya. Demikian pula pada 2016 ketika ada 14 wilayah kerja migas yang ditawarkan, dan tetap tidak ada peminatnya.

Baca Juga: Perubahan Aturan Gross Split Akan Gairahkan Minat Investor

Arcandra menuturkan, perbaikan mulai terasa sejak terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2017 tentang perpajakan kegiatan usaha hulu migas dengan model kontrak bagi hasil gross split. Indikasi ini terbukti dengan adanya peminat pada lelang 2017 dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam konferensi pers, Arcandra juga menjelaskan bahwa dari 7 penawaran lelang langsung wilayah kerja migas, ada 5 wilayah kerja yang telah diminati oleh investor. Sedangkan, penawaran lelang reguler wilayah kerja migas masih belum diminati oleh investor. "Kalau dilihat dari statistik, 5 dari 7 wilayah langsung yang diminati oleh investor, berarti ada sekitar 70 persen peminat pada lelang kali ini," kata Arcandra.

Baca Juga: Ini Insentif Baru untuk Investor Migas yang Pakai Skema Gross Split

Proses penawaran ini telah dimulai sejak 22 Mei 2019 dan ditutup pada 29 Desember 2017. Pada lelang kali ini Kementerian ESDM melelang 10 wilayah kerja migas konvensional. Dengan rincian, 7 wilayah kerja migas yang ditawarkan lewat penawaran langsung dan  3 wilayah kerja migas yang ditawarkan lewat lelang reguler.

Wilayah kerja yang telah diminati oleh para investor ini akan ditindaklanjuti dengan proses verifikasi oleh Kementerian ESDM. Proses ini diharapkan bisa selesai pada bulan Januari atau Februari 2018. Wilayah kerja migas lain yang belum diminati akan dilelang kembali pada tahun depan.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus