Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Whoosh Angkut 292 Ribu Penumpang Selama Periode Libur Lebaran

KCIC mencatat 292 ribu penumpang menggunakan Whoosh selama periode libur Lebaran 2025.

7 April 2025 | 16.46 WIB

Penumpang kereta Whoosh saat akan menaiki kereta pada libur setelah lebaran, Stasiun KCJB Halim, Jakarta, 4 April 2025. KCIC selama masa libur lebaran telah melayani 250 ribu penumpang kereta Whoosh, dengan rata-rata volume harian mencapai 20-21 ribu penumpang yang mana hal ini mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa yang berkisar antara 16-18 ribu penumpang per hari. Tempo/Ilham Balindra
material-symbols:fullscreenPerbesar
Penumpang kereta Whoosh saat akan menaiki kereta pada libur setelah lebaran, Stasiun KCJB Halim, Jakarta, 4 April 2025. KCIC selama masa libur lebaran telah melayani 250 ribu penumpang kereta Whoosh, dengan rata-rata volume harian mencapai 20-21 ribu penumpang yang mana hal ini mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa yang berkisar antara 16-18 ribu penumpang per hari. Tempo/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sebanyak 292.000 orang menggunakan Whoosh selama periode libur Lebaran 2025. Jumlah tersebut dihitung sejak H-6 Idul Fitri hingga H+6 Lebaran yang jatuh pada Ahad, 6 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan lonjakan penumpang tertinggi terjadi pada Ahad, 6 April 2025, yang mencapai 23.500 penumpang. Jumlah itu, kata dia, setara dengan rata-rata harian selama periode libur Lebaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Jumlah penumpang Whoosh di masa libur Lebaran kembali mencapai puncaknya kemarin. Ini menunjukkan antusias masyarakat yang tinggi dalam memanfaatkan transportasi,” kata Eva melalui keterangan tertulis, 6 April 2025.

Eva mengatakan rata-rata jumlah penumpang harian saat periode libur Lebaran tersebut naik cukup siginifikan dibandingkan hari biasa. Pada hari biasa, kata dia, jumlah penumpang Whoosh dalam harian berkisar antara 16 ribu hingga 19 ribu orang.

Ia mengatakan jumlah penumpang Whoosh pada Senin pagi masih terbilang tinggi dibanding hari biasa. Hari ini, kata dia, tercatat 12 ribu penumpang menggunakan Whoosh dari Bandung menuju Jakarta ataupun sebaliknya.

Dia memprediksi jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat seiring dengan masih berlangsungnya pembelian tiket secara online dan offline hingga keberangkatan terakhir malam nanti.

Selain itu, ia mengatakan jadwal keberangkatan favorit dari Stasiun Padalarang dan Tegalluar Summarecon menuju Jakarta berada di rentang waktu siang hingga sore hari. Eva menyebutkan beberapa jadwal keberangkatan bahkan telah habis terjual, dan jadwal lainnya menunjukkan tingkat keterisian mencapai 80 persen.

Penumpang yang kehabisan tiket untuk keberangkatan pagi dan siang hari dapat memilih alternatif keberangkatan pada malam hari. Adapun kereta terakhir dari Stasiun Tegalluar berangkat pada pukul 21.05 WIB dan pukul 21.23 WIB dari Stasiun Padalarang menuju Halim.

"Melihat tingginya angka pemesanan dan mobilitas masyarakat saat arus balik, kami mengimbau penumpang untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan datang ke stasiun 20 menit sebelum jadwal keberangkatan kereta," ujar dia.

Penumpang dari area Bandung juga disarankan menggunakan kereta feeder dari Stasiun Bandung untuk menghindari beberapa titik kemacetan menuju Stasiun Padalarang.

Nandito Putra

Lulus dari jurusan Hukum Tata Negara UIN Imam Bonjol Padang pada 2022. Bergabung dengan Tempo sejak pertengahan 2024. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus