Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memberikan perkembangan terbaru pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. “IKN sekarang kira-kira 26-29 persen,” ujar dia di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Senin, 5 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suharso optimisme bahwa peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia (HUT RI) tahun 2024 dirayakan di IKN. “Kita akan upacara di sana,” tutur dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengenai seberapa besar investasi yang masuk, Suharso enggan berkomentar. Dia mengatakan bahwa soal investasi bisa ditanyakan kepada Otorita IKN. Dia mengaku hanya melihat dari master plan apa saja yang sudah dilaksanakan.
“Kalau kami lihat hitungannya seperti itu mudah-mudahan bisa kita capai,” ucap dia.
Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa progres fisik pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara sudah mencapai 25 persen. Dia mengaku optimistis bahwa pemindahan ibu kota baru sudah bisa dimulai pada Agustus 2024.
“Beberapa sarana prasarana telah dibangun seperti jalan arteri, jalan tol, bendungan, pengelolaan sampah, pengelolaan limbah, pengelolaan air minum, dan juga landmark sumbu kebangsaan,” ujar Basuki Hadimuljono lewat keterangan tertulis Otorita IKN, dikutip Sabtu, 15 April 2023.
Dari sisi pembangunan kantor dan istana presiden, kata Basuki Hadimuljono, progresnya masing-masing sudah mencapai 5,8 persen dan 8 persen. Ada beberapa bagian dari IKN yang pembangunannya sudah 100 persen selesai, seperti jalan logistik yang memiliki tiga ruas dan Embung Mentawir.
Kemudian, Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ditargetkan dapat mulai diisi air (impounding) pada Juni 2023. “Bendungan ini dapat menyuplai kebutuhan air baku sebesar 2.500 liter per detik, sebanyak 2.000 liter per detik untuk IKN dan sisanya 500 liter let detik untuk Balikpapan,” kata Basuki Hadimuljono.
Sementara itu, Basuki Hadimuljono menjelaskan peta rencana detail tata ruang (RDTR) IKN menunjukkan bahwa daerah hijau perhutanan mendominasi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Wilayah KIPP sendiri akan berdiri di atas lahan seluas 6.671 hektare, di mana sebagian besar dari daerah itu akan ditutupi hutan.
Hutan terbentang dari selatan, barat daya, barat, barat laut, utara, hingga timur laut KIPP IKN. “Sementara, gedung-gedung pemerintahan terletak di tengah KIPP dan Istana kepresidenan akan menjadi kompleks terluas di kawasan pemerintahan,” ucap Basuki Hadimuljono.
Pilihan Editor: Terkini: 5 Fakta Korupsi BTS Kominfo Johnny Plate, Partai Buruh Ikut Tolak Ekspor Pasir Laut
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.