Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

10 Tips Merawat Anggota Keluarga yang Pikun

Mendampingi anggota keluarga yang pikun membutuhkan kesabaran, pengertian, dan empati.

28 Januari 2025 | 13.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mak Eneng, sekitar 80 tahun, sudah pikun dan tinggal sebatang kara di Kampung Beting,Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, dibawa oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Utara ke panti jompo pada Rabu, 25 Oktober 2017. FOTO: Suku Dinas Sosial Jakarta Utara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Merawat anggota keluarga yang mengalami penurunan kognitif seperti demensia atau pikun membutuhkan kesabaran dan pemahaman. Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan mengingat, kebingungan, atau perubahan perilaku.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 10 tips untuk membantu Anda memberikan pendampingan kepada anggota keluarga yang sudah pikun:

1. Pahami Kondisi Pikun

Langkah pertama adalah memahami apa itu pikun atau demensia. Pelajari gejala dan tahap-tahap perkembangan penyakit ini. Dengan pemahaman yang baik, Anda dapat lebih siap menghadapi perubahan perilaku dan kebutuhan mereka. Informasi ini juga membantu mengurangi frustasi Anda ketika menghadapi situasi sulit.

2. Berkomunikasi dengan Efektif

Komunikasi yang baik adalah kunci. Gunakan nada suara lembut dan sabar. Sampaikan pesan dengan kalimat sederhana, singkat, dan jelas. Hindari berbicara terlalu cepat atau memberikan terlalu banyak informasi sekaligus. Penting untuk memberi waktu agar mereka dapat merespons tanpa merasa terburu-buru.

3. Ciptakan Lingkungan yang Aman

Lingkungan yang aman sangat penting bagi penderita pikun. Pastikan rumah bebas dari risiko kecelakaan seperti benda tajam, area licin, atau tangga yang tidak dilengkapi pegangan. Tempatkan barang-barang penting, seperti kunci atau obat-obatan, di tempat yang mudah ditemukan.

4. Libatkan dalam Aktivitas Bermakna

Berikan mereka aktivitas sederhana yang dapat menstimulasi otak dan memberikan rasa pencapaian. Contohnya adalah melipat pakaian, menggambar, menyusun puzzle, atau mendengarkan musik favorit. Hindari aktivitas yang terlalu kompleks, karena hal ini dapat menyebabkan frustasi.

5. Beri Dukungan Emosional

Pikun sering membuat penderitanya merasa bingung, cemas, atau tidak aman. Berikan dukungan emosional melalui pelukan, sentuhan lembut, atau kata-kata yang menenangkan. Hal ini dapat membantu mereka merasa lebih nyaman dan diterima.

6. Jaga Pola Hidup Sehat

Pola hidup sehat sangat penting untuk mendukung kesehatan fisik dan mental penderita pikun. Pastikan mereka mengonsumsi makanan bergizi, mendapatkan cukup tidur, dan tetap aktif secara fisik. Jangan lupa untuk rutin memeriksakan kesehatan mereka ke dokter.

7. Bersabar dan Fleksibel

Menghadapi anggota keluarga yang mengalami pikun membutuhkan kesabaran ekstra. Ingatlah bahwa perubahan perilaku mereka bukan disengaja, melainkan akibat dari kondisi yang mereka alami. Tetap fleksibel dan beradaptasi dengan kebutuhan mereka yang terus berubah.

8. Manfaatkan Dukungan Profesional

Jangan ragu untuk mencari bantuan dari tenaga medis profesional, seperti dokter atau terapis. Anda juga bisa bergabung dengan kelompok pendukung caregiver untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan saran. Dukungan dari komunitas ini dapat meringankan beban Anda.

9. Tetapkan Rutinitas Harian

Rutinitas harian yang terstruktur membantu penderita pikun merasa lebih tenang dan aman. Dengan rutinitas yang konsisten, mereka dapat mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya, sehingga mengurangi kebingungan atau kecemasan.

10. Jaga Kesehatan Mental Anda

Mendampingi anggota keluarga yang mengalami pikun bisa melelahkan secara fisik dan emosional. Jangan lupa untuk menjaga kesehatan mental Anda sendiri. Carilah waktu untuk beristirahat, bersantai, atau melakukan aktivitas yang Anda nikmati. Ini penting agar Anda tetap dapat memberikan dukungan yang optimal.

ALZHEIMERS | THE BRECKINRIDGE MEMORY CARE | CAREGIVER

Pilihan Editor: Bahaya Kecanduan Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Anak-anak dan Remaja

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus