Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

3 Masalah yang Sering Dialami Anak Kekurangan Gizi

Kekurangan gizi pada anak tidak hanya membuat tubuhnya kurus, tapi juga pertumbuhan otaknya terganggu. Apa lagi?

2 Juli 2019 | 07.22 WIB

Ilustrasi anak dengan stunting. nyt.com
Perbesar
Ilustrasi anak dengan stunting. nyt.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sudahkah gizi anak Anda terpenuhi? Kekurangan gizi pada anak dapat menyebabakan beragai masalah kesehatan. Dalam acara World Food Safety Day, dokter yang juga Putri Indonesia Lingkungan 2010, Reisa Broto Asmoro mengungkap tiga masalah yang sering ditemui. 

Baca juga: Anak Keluarga Kaya Pun Terancam Stunting, Ini Sebabnya

1. Stunting

Stunting adalah gangguan pertumbuhan yang menyebabkan pertumbuhan fisik dan otak anak terganggu. Anak-anak yang mengalami kekurangan gizi dan nutrisi akan mengalami keadaan ini. “Berbicara secara kasat mata saja, tentu ini akan menurunkan rasa percaya diri anak. Di era sekarang, kebanyakan anak kan tinggi. Pasti malu kalau kurang tinggi sendiri,” katanya di Jakarta pada Ahad, 30 Juni 2019.

2. Sering sakit

Selain tinggi badan yang kurang, berat badan pun mengalami hal yang serupa. Akibatnya, mereka akan terlihat sangat kurus. Rupanya, kurus di sini bukan sesuatu yang baik karena umumnya akan dikaitkan dengan kerentanan anak dalam menghadapi berbagai macam penyakit.

“Imunitas tubuh bisa dibentuk dari asupan nutrisi. Sehingga kalau kurang, imun yang seharusnya menghalau virus dan bakteri jadi tidak bekerja sehingga gampang sakit. Bahkan hal kecil seperti flu dan batuk saja akan sangat sering diderita,” katanya.

Baca juga: Gizi Buruk Mengancam Anak Perkotaan, Apa Penyebabnya?

3. Kerja otak menjadi lambat

Bagi anak-anak yang kurang gizi, umumnya kerja otak tidak akan berfungsi normal. Bukan berarti mengalami gangguan, tetapi kualitas dan kemampuan kognitifnya menjadi berkurang. Hal tersebut disebabkan oleh oksigen yang dibawa untuk mengencerkan otak, tidak dipenuhi karena minimnya gizi yang diterima tubuh. “Biasanya anak jadi lambat dalam hal membaca, berbicara, dan berjalan,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus