Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sudahkah gizi anak Anda terpenuhi? Kekurangan gizi pada anak dapat menyebabakan beragai masalah kesehatan. Dalam acara World Food Safety Day, dokter yang juga Putri Indonesia Lingkungan 2010, Reisa Broto Asmoro mengungkap tiga masalah yang sering ditemui.
Baca juga: Anak Keluarga Kaya Pun Terancam Stunting, Ini Sebabnya
1. Stunting
Stunting adalah gangguan pertumbuhan yang menyebabkan pertumbuhan fisik dan otak anak terganggu. Anak-anak yang mengalami kekurangan gizi dan nutrisi akan mengalami keadaan ini. “Berbicara secara kasat mata saja, tentu ini akan menurunkan rasa percaya diri anak. Di era sekarang, kebanyakan anak kan tinggi. Pasti malu kalau kurang tinggi sendiri,” katanya di Jakarta pada Ahad, 30 Juni 2019.
2. Sering sakit
Selain tinggi badan yang kurang, berat badan pun mengalami hal yang serupa. Akibatnya, mereka akan terlihat sangat kurus. Rupanya, kurus di sini bukan sesuatu yang baik karena umumnya akan dikaitkan dengan kerentanan anak dalam menghadapi berbagai macam penyakit.
“Imunitas tubuh bisa dibentuk dari asupan nutrisi. Sehingga kalau kurang, imun yang seharusnya menghalau virus dan bakteri jadi tidak bekerja sehingga gampang sakit. Bahkan hal kecil seperti flu dan batuk saja akan sangat sering diderita,” katanya.
Baca juga: Gizi Buruk Mengancam Anak Perkotaan, Apa Penyebabnya?
3. Kerja otak menjadi lambat
Bagi anak-anak yang kurang gizi, umumnya kerja otak tidak akan berfungsi normal. Bukan berarti mengalami gangguan, tetapi kualitas dan kemampuan kognitifnya menjadi berkurang. Hal tersebut disebabkan oleh oksigen yang dibawa untuk mengencerkan otak, tidak dipenuhi karena minimnya gizi yang diterima tubuh. “Biasanya anak jadi lambat dalam hal membaca, berbicara, dan berjalan,” katanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini