Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyebab paling umum kulit bertekstur adalah jerawat. Selain itu, kondisi kulit seperti eksim dan rosacea juga menyebabkan kulit memiliki tekstur. Tak dapat dipungkiri semakin berkurangnya kolagen juga dapat menyebabkan kulit seperti kulit jeruk, teksturnya tidak selalu halus, tetapi juga tidak terlalu rata..
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kulit bertekstur dapat membuat merasa sangat insecure dan secara langsung memengaruhi suasana hati Anda. Jadi, wajar jika Anda ingin mengurangi tekstur jika memungkinkan. Beberapa cara mengatasinya bisa dilakukan sendiri melalui ekfoliasi seperti AHA, topikal seperto retinol, vitamin C, perawatan oleh ahli kulit, hidrasi serta suplemen kolahen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun pencegahan selalu lebih muda daripada pengobatan. Ini tidak hanya berarti mencegah tekstur dari awal, tetapi juga memastikan tekstur apa yang Anda miliki tidak menjadi lebih buruk. Terutama jika Anda meluangkan waktu dan upaya untuk membersihkan kulit, Anda juga perlu melakukan perawatan dasar. Berikut adalah beberapa tips yang perlu diingat untuk mencegah kulit bertekstur.
Cara mencegah kulit bertekstur
1. Kenakan tabir surya setiap hari
Paparan sinar matahari adalah salah satu penyebab utama tekstur kulit tidak merata. Inilah alasannya: Ketika kulit Anda terpapar sinar matahari tanpa perlindungan, produksi kolagen alami tubuh terganggu, dan ini dapat menyebabkan berbagai masalah tekstur pada kulit. Ini bisa muncul sebagai benjolan kecil, bercak kasar, pori-pori besar, dan bahkan bintik hitam yang memiliki tekstur kasar di permukaan, alias hiperpigmentasi. Satu studi, berfokus pada kulit Kaukasia, menemukan bahwa paparan sinar UV bertanggung jawab atas 80 persen tanda penuaan wajah yang terlihat termasuk kerutan, tekstur kulit, pigmentasi, dan jaringan yang kendur.
2. Kecenderungan berjerawat
Mencegah jerawat berubah menjadi bekas luka adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi tekstur. Ini dimulai dengan perawatan jerawat dasar. Anda ingin menentukan jenis jerawat yang Anda miliki dan kemudian berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan pilihan perawatan terbaik. Yang terpenting, jangan pernah memencet jerawat Anda. Ini akan meningkatkan kemungkinan menakut-nakuti dan dengan demikian teksturnya tidak rata.
3. Hidrasi + tenangkan peradangan
Untuk rutinitas perawatan kulit umum Anda (mengabaikan retinol dan exfoliant), fokuslah pada hidrasi dan meredakan peradangan. Lihat apakah Anda memiliki terlalu banyak bahan keras dalam satu rutinitas, kulit Anda akan teriritasi dan meradang, sehingga teksturnya menjadi lebih tidak rata. Lakukan yang terbaik untuk menempatkan bahan-bahan yang kuat itu dalam rutinitas yang menenangkan dan jangan mencampur bahan aktif yang keras. Anda dapat mempertimbangkan metode skin cycling yang populer untuk mempermudahnya.
Kapan harus konsultasi dengan ahli kulit
Seperti yang Anda ketahui, ada banyak pilihan di rumah untuk meredakan tekstur kulit. Meski begitu, tidak semuanya ramah-DIY. Ini dapat membuat Anda merasa lebih buruk jika Anda mencoba pengobatan rumahan berulang kali tanpa hasil, jadi penting untuk mengetahui kapan harus meminta bantuan ahli kulit.
Mengunjungi dokter kulit dapat sangat membantu untuk kulit bertekstur yang membandel, seperti bekas jerawat atau bahkan kasus rosacea parah yang perlu ditangani dengan perawatan pro-grade. Tentu saja, mencoba pengobatan di rumah terlebih dahulu adalah ide yang bagus, tetapi mengunjungi ahlinya mungkin adalah yang dibutuhkan kulit Anda.
MIND BODY GREEN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.