Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

4 Masalah Kesehatan Penyebab Sesak Napas

Sesak napas mengakibatkan rasa tak nyaman, karena berkaitan langsung dengan segala aktivitas sehari-hari

30 Mei 2022 | 22.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi sesak napas. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sesak napas mengakibatkan rasa tak nyaman, karena berkaitan langsung dengan segala aktivitas sehari-hari. Ada berbagai penyebab kondisi seseorang kesulitan bernapas. Mengutip National Health Service UK, salah satu penyebab sesak napas tersebab infeksi saluran udara besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gejala penyakit ini antara lain batuk berdahak yang berlendir warna hijau atau kuning, mengi, sesak napas, suhu tubuh meninggi, sakit kepala, sakit otot, dan kelelahan. Kondisi ini bisa sembuh seiring waktu, tapi jika tak menunjukkan kesembuhan sampai hitungan bulan, maka dikhawatirkan sesak napas makin parah.

Apa saja penyebab sesak napas?

  1. Asma

Asma bisa dialami segala usia, gejalanya muncul suara seperti siulan saat bernafas (mengi), sesak napas, ketegangan dada, dan batuk. Biasanya asma yang kambuh karena peradangan saluran pernapasan yang membawa udara keluar dan masuk dari paru-paru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kondisi itu biasanya tersebab alergi debu rumah, bulu binatang atau serbuk sari. Penyebab lainnya, asap, polusi, udara dingin, olahraga berat, ataupun infeksi pilek dan flu.

  1. Anemia

Anemia terjadi ketika kurang sel darah merah untuk membawa oksigen ke organ tubuh. Akibatnya, tubuh akan terasa dingin, lemas, kelelahan, sesak napas, sakit kepala, kulit pucat, kering, atau mudah memar. Merujuk keterangan dari Cleveland Clinic, anemia tersebab hemoglobin rendah. Tubuh tidak memproduksi kecukupan sel darah merah. Penyebab lainnya juga tubuh terlalu cepat memecah sel darah merah.

  1. Gagal gantung

Kondisi ini ketika jantung tak mampu memompa darah, sehingga terjadi penumpukan cairan di paru-paru dan risiko kerusakan organ tubuh. Biasanya kondisi ini menimbulkan gejala, yaitu detak yang tak teratur, masalah katup jantung, kumpulan cairan di paru-paru, kerusakan ginjal, hati, dan malnutrisi.

  1. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Penyakit paru obstruktif kronis merujuk kumpulan penyakit, yaitu bronkitis dan emfisema. Seiring waktu, kondisi ini membuat seseorang sulit bernapas. Penyakit ini biasanya selain dipengaruhi faktor kelainan genetik, juga terlalu sering terpapar asap rokok, polusi udara, debu.

DELFI ANA HARAHAP

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus