Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

4 Teknik Pernapasan untuk Mengurangi Stres dan Kecemasan

Teknik pernapasan yang tepat bermanfaat meredakan stres dan ketenangan dalam diri

21 Agustus 2023 | 18.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Teknik pernapasan yang tepat bermanfaat meredakan stres dan ketenangan dalam diri. Pernapasan yang dalam dan terarah bermanfaat untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Healthline, teknik pernapasan yang tepat akan mengaktifkan sistem saraf parasimpatik dan mengendalikan detak jantung juga tekanan darah. Pernapasan yang teratur dan terkontrol membantu mengalihkan perhatian dari pikiran yang mengganggu. Praktik pernapasan yang teratur dan disiplin membantu menjaga keseimbangan emosional dan ketenangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari situs web American Lung Association, teknik pernapasan bisa membantu mengurangi stres dengan mengaktifkan sistem saraf parasimpatik yang merangsang relaksasi.

Kiat Berlatih Pernapasan

1. Pernapasan Dalam (Deep Breathing)

  • Duduk atau berbaring yang nyaman.
  • Fokus cara bernapas tanpa mengubahnya.
  • Tarik napas dalam-dalam, kemudian diembuskan perlahan.
  • Latih pernapasan dalam ini selama beberapa menit, sambil merasakan perut naik turun.
  • Sambil bernapas dalam membayangkan udara yang dihirup memberi ketenangan. Ketika mengembuskan napas, sambil membayangkan melepas ketegangan dan kecemasan

2. Lion’s Breathing

Ini latihan pernapasan yoga yang bisa meredakan ketegangan di dada dan wajah.

  • Duduk dengan posisi nyaman, bisa di atas tumit atau bersila.
  • Taruh telapak tangan di atas lutut dengan jari-jari terbuka lebar.
  • Tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan buka mata.
  • Sambil bernapas, buka mulut lebar sambil mengeluarkan lidah menuju dagu.
  • Mengeluarkan napas sambil membunyikan haaa melalui mulut sambil mengencangkan otot di depan tenggorokan. Diulangi 2 kali hingga 3 kali.

3. Pernapasan Diafragma (Diaphragmatic Breathing)

Latihan ini tarikan napas yang mendalam ke perut bukan ke dada. Ketika menghirup, dibiarkan perut mengembang dan menyusut saat diembuskan. Teknik ini membantu mengurangi ketegangan di otot-otot dada dan bahu.

  • Berbaring telentang dengan lutut sedikit ditekuk dan kepala di atas bantal.
  • Taruh bantal di bawah lutut untuk penyangga.
  • Taruh satu tangan di bagian atas dada. Satu tangan lagi di bawah tulang rusuk, sambil merasakan gerak diafragma.
  • Tarik napas perlahan melalui hidung, sambil merasakan perut mendorong tangan bawah.
  • Mengembuskan napas melalui bibir yang ditarik ke dalam sambil mengencangkan otot perut.

4. Pernapasan Sitali (Sitali Breathing)

Latihan pernapasan yoga ini membantu menenangkan pikiran. Pilih tempat berlatih yang minim polusi udara.

  • Pilih posisi duduk yang nyaman. 
  • Mengeluarkan lidah dan tekuk untuk menyatukan tepi luarnya. 
  • Jika lidah tidak melakukan ini bisa sambil mengerutkan bibir. 
  • Tarik napas melalui mulut, kemudian napas diembuskan melalui hidung
  • Teknik pernapasan ini dilanjutkan hingga 5 menit.

Pilihan Editor: Bahaya Polusi Udara Mengakibatkan Deretan Penyakit Ini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus