Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pertimbangan seorang konsumen memilih suatu produk atau memanfaatkan jasa. Bisa karena kualitas, harga, iklan yang menarik, berasal dari referensi terpercaya, atau karena memiliki dampak baik bagi masyarakat dan lingkungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Studi perusahaan riset Kantar Worldpanel bertajuk Who Cares, Who Does 2020 menunjukkan, terjadi peningkatan kesadaran konsumen terhadap produk yang ramah lingkungan. Konsumen generasi milenial atau mereka yang kini berusia 25 - 40 tahun termasuk kelompok yang kritis atas dampak pilihan produk dan jasa terhadap lingkungan dan sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk., Ira Noviarti mengatakan, bisnis seharusnya mampu menjadi bagian dari solusi atas berbagai permasalahan. Sebab itu, penting bagi konsumen untuk lebih bijaksana dalam memilih produk. "Saat konsumen memilih merek yang punya tujuan mulia, maka mereka secara langsung turut berkontribusi dalam upaya berkelanjutan untuk kepada lingkungan dan masyarakat," kata Ira dalam peluncuran kampanye 'Every U Does Good' daring pada Rabu, 18 Agustus 2021.
Berikut empat tips menjadi konsumen yang lebih bijak:
- Sumber bahan baku dari sumber yang bertanggung jawab.
- Memberikan manfaat sosial
- Memiliki upaya pelestarian lingkungan
- Punya tujuan mulia yang nyata
Ira menjelaskan, produk yang menggunakan bahan baku dari sumber yang bertanggung jawab misalkan memilih bahan baku yang berkelanjutan, melindungi kesejahteraan petani, dan memastikan regenerasinya. Sementara produk yang memberikan manfaat sosial contohnya, mendukung bidang pendidikan dengan memberikan beasiswa atau peluang mengembangkan usaha bagi masyarakat, khususnya perempuan.
Dalam pelestarian lingkungan, konsumen dapat memilih produk yang menerapkan metode daur ulang, mengurangi penggunaan plastik, dan residu yang tidak mencemari alam. Sementara produk dengan tujuan mulia yang nyata misalkan mendorong kesadaran pentingnya kebersihan, kesehatan, hingga mendukung perekonomian skala mikro.
CEO dan Pendiri Waste4Change, Mohamad Bijaksana Junerosano mengatakan, ketika konsumen lebih bijak dan turut bertanggung jawab atas implikasi lingkungan dari produk yang mereka beli, maka itu akan mengurangi beban atau risiko yang muncul di kemudian hari. "Problematika sampah di Indonesia adalah hal pelik yang sepatutnya menjadi tanggung jawab bersama," katanya.
Baca juga:
Tips Belanja Cepat, Hemat, dan Tidak Kebablasan Cuci Mata