Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

5 Cara Mudah Agar Tidak Menjadi Sadboy

Tak melulu dinikmati, sadboy yang sedang sedih harus mendapatkan perawatan jika hal ini mengarah ke fase yang lebih serius.

20 Januari 2023 | 06.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sadboy merupakan julukan untuk pria yang sering merasakan kesedihan. Tak hanya sedih, mereka biasanya akan mengalami kesedihan ini berlarut-larut hingga bisa mengganggu kehidupan dan aktivitas mereka. Lantas, bagaimana cara agar tidak menjadi sadboy?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari laman Oprah Daily, kesedihan dapat dapat diartikan seperti awan gelap yang perlahan datang sebelum badai yang bisa tiba-tiab menyerang tanpa peringatan apa pun. Apa pun bentuknya, kesedihan adalah sesuatu yang sangat sulit tetapi dapat dilewati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Jangan sedih karena merasa sedih

Kesalahan pertama dari seorang sadboy adalah menunjukkan kesedihannya ketika ia sedikit saja merasakan kesedihan. Ketika sesuatu yang negatif terjadi dalam hidup alih-alih menekan, menunjukkan, atau menghilangkan emosi tersebut, lebih baik mengalihkan perhatian atau berdamai dengan emosi tersebut.

Faktanya, sebuah studi pada 2017 yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menyimpulkan bahwa individu yang menerima kesedihannya dapat mencapai kesehatan psikologis yang lebih baik, sebagian karena penerimaan membantu mereka mengalami lebih sedikit emosi negatif sebagai respons terhadap stresor.

2. Temukan apa yang membuat bahagia

Alih-alih berlarut-larut dalam kesedihan dengan berlinang air mata, seseorang yang menjadi sadboy dapat memutar lagu-lagu bahagia, membaca buku yang membangkitkan semangat, atau menonton beberapa film yang menyenangkan. Sebagai alternatif, terlibat dalam aktivitas atau hobi yang benar-benar disukai juga dapat menjadi pilihan, seperti menjadi sukarelawan, mengerjakan teka-teki yang menantang , atau merawat taman yang rimbun.

3. Hubungi orang-orang sekitar

Memiliki orang sekitar yang mendukung adalah kuncinya, terutama jika sedang mengalami masa-masa sulit. Dan meskipun teman di dunia nyata telah hadir, tak ada salahnya untuk membangun relasi yang bagus juga di media sosial. Contohnya adalah mencari grup berdasarkan minat untuk menemukan orang-orang yang berpikiran sama yang dapat mengangkat semangat dengan minat yang sama.

4. Menghabiskan waktu di alam

Saat di alam, perhatikan apa yang sedang lihat, lihat, rasakan, dengar, cium, dan mungkin cicipi di alam, dan itu dapat membantu untuk keluar dari jurang kesedihan. Hal ini dapat merangsang sistem saraf dan memberi orang kesempatan untuk melihat keindahan di dunia.

5. Mencari bantuan dokter

Jika kesedihan mulai mengarah ke hal yang tidak lazim, seperti mengubah pola tidur dan makan, mulai tidak menikmati hidup, kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan, ini merupakan tanda-tanda bahwa kesedihan yang sedang dialami berada di fase yang serius.

MUHAMMAD SYAIFULLOH 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus