Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

5 Jenis Peregangan Tubuh dan Pola Gerak Latihannya

Ada banyak jenis peregangan untuk menghindari risiko kaku atau cedera

6 Oktober 2023 | 09.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita melakukan peregangan atau stretching. Foto: Freepik/Racool_studio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak jenis peregangan untuk menghindari risiko kaku atau cedera. Peregangan juga bermanfaat untuk membantu peredaran darah, dikutip dari Healthline. Manfaat peregangan otot atau stretching untuk kelancaran aktivitas. Kondisi itu juga bisa membantu supaya tidak kaku otot yang menghambat rutinitas.

Jenis Peregangan Tubuh

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari WebMD, berikut jenis-jenis peregangan.

1. Peregangan Betis

Berdiri menghadap dinding agak jauh dari jarak lengan. Satu kaki ke depan dengan lutut ditekuk. Kaki satunya diposisikan ke belakang dengan lutut lurus. Kaki harus mengarah lurus ke depan. Lengan untuk menahan tubuh ke dinding.

Tahan supaya perut tetap kencang dan ramping sampai merasakan regangan di otot betis kaki belakang. Tahan peregangan ini selama 20 detik atau 30 detik di setiap sisi.

2. Peregangan Dada dan Bahu

Kedua siku ditekuk, tangan di belakang kepala sambil jemari saling terjalin. Gerak siku ke belakang secara lembut, kemudian dirapatkan posisi tulang belikat. Posisi bisa  sambil menggerakkan tangan ke atas kepala atau beberapa sentimeter di atas kepala. Gerak itu untuk mempengaruhi bagian bahu dan dada yang berbeda. Peregangan bisa dilakukan sambil duduk atau berdiri.

3. Peregangan Fleksor Pinggul Berdiri

Fleksor pinggul, otot yang membantu mengangkat lutut dan menekuk pinggang bisa menjadi tegang apabila duduk terlalu lama. Posisi peregangan satu kaki diturunkan ke arah belakang, lurus maupun ditekuk.

Posisi tubuh tetap tegak dan tulang belakang lurus. Bagian tulang ekor diposisikan turun ke lantai dan dorong bagian bokong ke depan hingga merasakan peregangan di paha bagian dalam kaki belakang. Tahan posisi itu selama 20 detik atau 30 detik, kemudian ganti peregangan kaki satunya.

4. Peregangan Leher ke Samping

Berdiri dengan kaki dibuka selebar pinggul, kemudian mengencangkan perut sambil tarik bahu ke belakang. Dengan kepala sedikit ke depan, dimiringkan posisi telinga secara perlahan ke arah bahu di sisi yang sama hingga merasakan regangan.

Tahan selama 10 detik, perlahan angkat kepala kembali dan dilakukan di sisi lainnya. Peregangan bisa ditingkatkan dengan menggunakan tangan di sisi miring untuk menarik kepala ke bawah secara perlahan.

5. Peregangan Lutut dan Dada Berbaring

Berbaring sambil tarik perlahan satu lutut ke arah dada sampai merasakan regangan di punggung bawah. Kaki ditekuk jika terasa agak nyeri pinggang. Apabila tidak, pilih posisi yang lebih nyaman. 

Jika lurus, bisa menambah regangan dengan mendorong bagian belakang lutut ke arah lantai. Tahan ini selama 30 detik, kemudian ganti ke kaki lainnya. Peregangan lutut dan dada berbaring bisa menjangkau paha depan, fleksor pinggul, punggung bawah, dan paha belakang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus