Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

5 Kiat Melatih Anak-Anak yang Keterlambatan Bicara

Jika anak yang mengalami keterlambatan bicara tanpa disebabkan kondisi medis tertentu, maka ada beberapa kiat untuk melatih kemampuannya

19 Mei 2022 | 21.51 WIB

Ilustrasi balita. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi balita. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Semasa pertumbuhan balita proses belajar berbicara biasanya makin jelas saat anak berusia dua tahun. Mengutip Healthline, anak usia 2 tahun biasanya mampu belajar mengucapkan sekitar 50 kata. Anak umur dua tahun mulai bisa berbicara dalam kalimat berisi tiga kata. Jika balita mengalami keterlambatan bicara atau speech delay bukan hal yang selalu mencemaskan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Setiap anak atau balita memiliki kemampuan dan perkembangan yang berlainan. Tapi dalam sebagian kasus, keterlambatan kemampuan bicara anak juga dipengaruhi kondisi tertentu. Jika anak yang mengalami keterlambatan bicara tanpa disebabkan kondisi medis tertentu, maka ada beberapa kiat untuk melatih kemampuannya.

Melatih anak yang mengalami keterlambatan bicara?

1. Menambah kata ucapan

Saat bermain dengan anak yang memiliki keterlambatan bicara, bantu anak menambahkan satu kata dari yang sempat diucapkan. Misalnya anak mengucapkan kereta, orang tua bisa menambahkan kata biru, jadi menyebut lengkap kereta biru. Mengutip Speech and Language Kids, menambahkan kata ucapan untuk anak  berguna meningkatkan penggunaan tata bahasa dan susunan kalimat.

2. Bahasa isyarat

Penggunaan bahasa isyarat menjembatani komunikasi lisan anak-anak yang keterlambatan bicara. Ini mengajarkan anak tentang kekuatan komunikasi dan memudahkan mereka merujuk hal-hal diinginkan.

3. Kalimat singkat

Anak-anak yang keterlambatan bicara sulit mengucapkan kalimat. Itu sebabnya, sebaiknya tak orang tua tak berbicara kalimat panjang. Cukup bicara kalimat singkat, dua kata saja, contohnya "ambil pisang", "pergi memancing".

4. Menanggapi celoteh anak

Mengutip Kids Health, orang tua sebaiknya aktif mengajak anak berbicara, terutama menanggapi celoteh atau bernyanyi di depannya. Ajak anak menirukan ucapan, misalnya sambil membaca dongeng dengan suara sambil menggerakkan tubuh. Itu bertujuan agar anak terbiasa mendapat rangsangan suara dan bahasa untuk meningkatkan pemahaman dan kebisaannya mengucapkan kata dan kalimat.

5. Mengenalkan nama benda

Kemampuan bicara dan bahasa anak-anak bisa dirangsang sambil mengenalkan nama benda. Misalnya, berbagai jenis buah, sayuran, makanan, maupun benda-benda di dalam rumah dan sekitar lingkungan anak.

DELFI ANA HARAHAP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus