Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sirosis hati kondisi medis ketika ada kerusakan jaringan. Kondisi itu menyebabkan munculnya jaringan parut dan gangguan fungsi hati. Banyak fungsi organ hati antara lain memproses nutrisi dan membuang racun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Penyakit kuning
Mengutip Times of India, ahli gastroenterologi Vishal Garg mengatakan gejala sirosis hati menguningnya kulit dan putih mata. Kondisi itu tersebab menumpuknya bilirubin. "Limbah penghancuran sel darah merah dan perubahan warna kekuningan saat hati tidak bisa memprosesnya,” kata Garg.
2. Kelelahan
Saat fungsi hati memburuk, tubuh mengalami kesulitan untuk melakukan metabolisme yang menyebabkan mudah lelah dan rasa tidak enak badan.
3. Asites
Menurut Garg, sirosis menyebabkan cairan menumpuk di perut, mengakibatkan kembung dan nyeri di perut. Kondisi asites bisa menekan organ lain dan mengakibatkan rasa sakit. Perut makin besar secara tak biasa kemungkinan menandakan gejala asites. Mengutip Healthline, asites biasanya terjadi ketika hati berhenti bekerja secara tepat menyebabkan penumpukan cairan di perut.
Dokter bisa mendiagnosis kondisi asites ketika lebih dari 25 mililiter cairan menumpuk di dalam perut. Ketika hati tak berfungsi, cairan mengisi ruang antara lapisan perut dan organ.
4. Saluran pencernaan
Sirosis hati menyebabkan terbuka saluran vena yang tak normal, terutama di esofagus bagian bawah yang menyebabkan muntah darah atau feses berdarah. Kondisi itu terjadi karena saat kondisi hati memburuk, protein pembeku darah yang diproduksi akan lebih sedikit.
5. Perubahan kondisi mental
“Ketika hati tidak berfungsi dengan baik, racun yang biasanya disaring keluar dari tubuh menumpuk di aliran darah. Itu menyebabkan perubahan mental, kebingungan, disorientasi, dan masalah ingatan,” kata Garg.
Pilihan Editor: 3 Tanda Seseorang di Ambang Terserang Sakit Fatty Liver
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.