Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kelenjar ludah menghasilkan air liur. Kelenjar ludah bekerja melumas mulut dan tenggorokan, membantu menelan dan pencernaan. Air liur berfungsi melindungi gigi dari bakteri. Kelenjar ludah menghasilkan air liur dan mengosongkannya di dalam mulut melalui saluran kecil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jenis kelenjar ludah yang utama ada tiga. Namun, kelenjar ludah kecil jumlahnya mencapai 1.000 yang secara bersamaan menghasilkan banyak air liur. Fungsi kelenjar ludah itu penting dijaga kesehatannya. Sebab, kelenjar ini rentan mengalami gangguan kesehatan.
Penyakit kelenjar ludah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Batu kelenjar ludah
Merujuk National Center for Biotechnology Information, batu kelenjar ludah tersusun dari garam dalam air liur. Batu kelenjar ludah memiliki kemungkinan besar terbentuk jika seseorang mengalami dehidrasi atau jika seseorang minum obat yang menyebabkan mulut kering atau xerostomia. Batu kelenjar ludah menyebabkan penyumbatan yang menimbulkan rasa sakit pembengkakan dan infeksi.
2. Pembengkakan kelenjar ludah
Pembengkakan kelenjar ludah menyebabkan penurunan produksi air liur. Misalnya, pembengkakan kelenjar parotis gejala khas penyakit gondok masa anak-anak. Tumor kelenjar ludah, kanker maupun nonkanker juga menyebabkan pembengkakan.
3. Infeksi kelenjar ludah
Istilah medis untuk infeksi kelenjar ludah adalah sialadenitis. Sebagian besar infeksi kelenjar ludah hasil dari kelenjar ludah tersumbat atau mulut kering yang kronis. Infeksi bakteri Staphylococcus aureus juga menyebabkan sialadenitis. Orang yang mengalami gangguan makan anoreksia sangat rentan mengalami penyakit ini.
4. Disfungsi kelenjar ludah
Merujuk Cleveland Clinic, disfungsi kelenjar ludah karena gagal fungsinya. Kebanyakan kondisinya kelenjar ludah tidak menghasilkan cukup air liur. Namun, beberapa faktor lain bisa menyebabkan penurunan produksi air liur.
- HIV dan AIDS
- Sindrom Sjögren (penyakit autoimun menyerang kelenjar ludah) dan rheumatoid arthritis.
- Beberapa obat, seperti antihistamin tertentu, antidepresan, obat penenang, dan obat penyakit Parkinson.
- Perawatan kanker, seperti kemoterapi dan terapi radiasi di bagian kepala dan leher.
- Mulut kering, walaupun tak semua kasus mulut kering kronis tersebab disfungsi kelenjar ludah. Mulut kering juga tersebab dehidrasi, pernapasan, stres, dan kecemasan.
5. Tumor kelenjar ludah
Sebagian besar tumor kelenjar ludah bersifat jinak atau nonkanker. Tapi terkadang tumor bisa menjadi ganas atau kanker.
Nonkanker
- Adenoma (pleomorfik, monomorfik, kanalikuli, dan sebasea)
- Oncocytoma
- Papiloma ductal
- Myoepithelioma
- tumor Warthin
Kanker
- Karsinoma mucoepidermoide
- Karsinoma kistik adenoid
- Karsinoma sel asinik
- Adenokarsinoma polimorf
- Karsinoma sekretori
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.