Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

5 Penyebab Sembelit saat Puasa, Bukan Cuma Kurang Serat dan Air

Sembelit sering dialami orang yang menjalani puasa Ramadan. Rupanya gangguan ini bukan hanya disebabkan kurang asupan serat dan air.

23 Mei 2019 | 04.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi sakit perut (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami orang yang menjalankan ibadah puasa Ramadan adalah sembelit atau konstipasi. Kondisi ini terjadi karena kurangnya asupan serat dan konsumsi air sehingga menyulitkan seseorang saat akan buang air besar.

Baca juga: 
Jaga Kesehatan Tulang selama Puasa, Pastikan Kalsium dan Olahraga


Dokter keluarga di Loma Linda University Health, Jeffrey Kim, mengatakan bahwa bukan hanya hal itu saja yang menyebabkan seseorang terjangkit sembelit. Seperti yang dilansir dari Bustle, berikut adalah beberapa alasan dan penjelasannya.

1. Mengkonsumsi makanan fermentasi

Kefir dan asinan kubis yang sering ditemui dalam restoran Korea memang selalu dikaitkan dengan manfaat kesehatan. Meski demikian, Kim mengatakan bahwa mengkonsumsi makanan fermentasi seperti itu, dapat menyebabkan konstipasi jangka pendek.

“Dalam jangka panjang, bakteri menguntungkan yang dikandungnya akan membantu meningkatkan pencernaan Anda dan meningkatkan kekebalan Anda," katanya. "Tetapi dalam jangka pendek, memasukkan bakteri probiotik dalam jumlah besar dapat menyebabkan perubahan cepat pada flora usus Anda yang menyebabkan sembelit."

2. Makan terlalu banyak kacang dan buah kering

Kacang-kacangan dan buah kering disebut sebagai penyumbang sembelit. Mengapa demikian? Sebab kacang dan buah kering merupakan dua makanan yang sangat sulit dicerna oleh usus besar. Dengan banyaknya porsi yang dimakan, ia pun akan menghambat sisa makanan yang akan dikeluarkan saat buat air besar.

3. Kurang aktivitas fisik

Kurang aktivitas fisik dapat menyebabkan Anda terkena sembelit atau bahkan memperburuknya. Menurut Kim, ini disebabkan oleh makanan yang akan tetap tinggal dan menyumbat usus. “Itulah salah satu dari banyak alasan mengapa banyak orang dianjurkan untuk berjalan setelah makan besar,” katanya.

4. Makan terlalu cepat

Saat sedang lapar, apalagi setelah berpuasa seharian, Anda tentu berusaha untuk segera memasukkan makanan yang Anda santap. Tanpa berpikir panjang, Anda pun menelan meski makanan tersebut belum terkunyah sempurna. Padahal, hal ini akan berakibat buruk pada sistem pencernaan Anda. Tubuh akan mengalami kesulitan dalam memecah makanan Anda. Itulah yang menyebabkan kotoran tertahan dan sembelit pun menyerang Anda.

Baca juga: 5 Mitos Seputar Sembelit

5. Minum di antara makan

Kebiasaan minum saat makan harus Anda hindari. Sebab, ia dapat membuat Anda terjangkit sembelit. Menurut Kim, saat makan, tubuh akan memilah energi yang dibutuhkan melalui enzim. Sayangnya, dengan meneguk air di antara makan, enzim pun menjadi diencerkan dan tidak dapat bekerja dengan sempurna. Oleh karena itu, tubuh akan mengalami kesulitan memecah makanan, dan makanan yang besar itu pun menjadi sulit dikeluarkan.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | BUSTLE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus