Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

5 Penyebab Sering Mengalami Rasa Lapar Saat Tengah Malam

Tubuh punya ritme sirkadian yang mengatur aktivitas di pagi hingga sore dan mengantuk di malam secara alami, termasuk rasa lapar saat tubuh terjaga.

1 September 2022 | 23.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Rasa lapar merupakan reaksi alami tubuh sebagai tanda bahwa tubuh membutuhkan asupan kalori dari makanan. Pada umumnya, tubuh memiliki jam biologis atau ritme sirkadian yang mengatur aktivitas di pagi hingga sore hari dan mengantuk di malam hari secara alamiah, termasuk merasa lapar hanya saat tubuh terjaga.

Namun saat tengah malam seringkali jadi waktu timbulnya rasa lapar. Lapar ditengah malam tentu dapat mengacaukan diet dan menggangu berat badan.

Penyebab Lapar di Tengah Malam 

Makan pada tengah malam membuat tubuh lebih banyak menerima kalori daripada yang sebetulnya dibutuhkan. Hal itu akan memicu kenaikan berat badan. Berikut beberapa penyebab merasa lapar saat tengah malam. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Kadar gula tak seimbang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kadar gula darah tidak boleh naik dan turun dengan cepat, dan harus tetap stabil sebisa mungkin. Karbohidrat sederhana, seperti pada tepung dan gula yang ditemukan di sebagian besar makanan diubah dengan cepat menjadi gula. Hal ini menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak sehat.  

Tubuh kemudian dengan cepat memproduksi insulin untuk memproses gula dan menghasilkan penurunan drastis. Ketika glukosa darah rendah, tubuh akan merasa gemetar, mudah tersinggung, pusing, pusing, cemas dengan detak jantung yang cepat, bingung bahkan merasa sangat lapar. 

2. Tak cukup makan

Jika seseorang tidak mengonsumsi cukup makanan di siang hari, kemungkinan besar terbangun pada tengah malam dengan perasaan lapar. 

Dilansir dari medicalnewstoday.com, berdasarkan pedoman diet seorang wanita dewasa yang cukup aktif harus mengonsumsi 1.600–2.400 kalori per hari. Sedangkan pria, kisarannya adalah 2.000–3.000 kalori. Bila seseorang mengonsumsi terlalu sedikit kalori, mereka mungkin terbangun dengan rasa lapar yang merupakan sinyal tubuh membutuhkan lebih banyak energi, untuk menebus kalori yang terbakar. 

3. Perubahan dalam olahraga

Saa seseorang mulai berolahraga lebih banyak, mereka kemungkinan akan membakar lebih banyak kalori. Olahraga menghabiskan jauh lebih banyak energi daripada aktivitas lain. Mengganti rutinitas olahraga lama dengan yang baru dapat memberikan efek yang sama. 

4. Kurang tidur

Menurut sebuah jurnal, pola tidur yang terganggu dapat menyebabkan nafsu makan meningkat. Hal ini berpotensi menyebabkan seseorang terbangun dalam keadaan lapar di malam hari. 

5. Faktor psikologis dan fluktuasi hormonal

Dikutip dari healthyeating.sfgate.com, ada hormon tertentu yang mengatur rasa lapar dan kenyang, yaitu Ghrelin dan Leptin. Dalam kondisi fisiologis tertentu, Ghrelin memberikan sinyal sehingga membuat seseorang menginginkan gula, lemak, dan garam. Kondisi fisiologis tersebut antara lain stres, kurang tidur atau menstruasi.  

ANNISA FIRDAUSI
Baca juga : Penelitian Ungkap Kaitan Rasa Lapar dengan Marah dan Frustrasi 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus