Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas atau kelebihan berat badan adalah salah satu masalah kesehatan terbesar. Kondisi obesitas dapat memicu penyakit kronis lainnya, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan jantung, dan sebagainya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak faktor yang memicu seseorang mengalami obesitas. Bukan hanya pola makan yang buruk, ada pula penyebab yang sulit dihindari dan efek samping dari kondisi tertentu. Mengutip laman Healthline, ada enam hal yang mengakibatkan obesitas.
Berikut enam penyebab umum orang mengalami obesitas:
- Genetik
Kondisi obesitas akan meninggalkan jejak pada garis keturunan. Anak-anak yang lahir dari orang tua dengan obesitas lebih berpotensi mengalami obesitas ketimbang anak-anak yang lahir dari orang tua dengan berat badan ideal. Namun demikian, kondisi ini tidak sepenuhnya mutlak. Sebab, apa yang anda makan dapat berpengaruh terhadap gen yang diturunkan dan tidak. - Makanan olahan dan cepat saji
Makanan olahan memiliki berbagai zat tambahan sesuai dengan tujuan penggunannya. Ada yang mengandung pewarna, pemanis, hingga pengawet. Produk tersebut memang dirancang untuk memikat perhatian, dikonsumsi banyak orang, tahan lama, dan bikin ketagihan. - Kecanduan makan
Umumnya orang akan kecanduan makan makanan olahan. Sebab, makanan olahan umumnya tinggi gula dan lemak yang akan merangsang otak untuk terus dan terus mengkonsumsinya alias ketagihan, seperti pada poin kedua tadi. Ketika sudah kecanduan makan makanan olahan, maka tubuh akan menimbun segala zat yang berlebih dalam simpul-simpul tubuh. - Efek samping obat
Ada beberapa jenis obat yang memiliki efek samping meningkatkan nafsu makan. Bagi pasien yang kesulitan mengendalikan keinginan makan, maka bisa jadi akan mengalami berat badan berlebih. - Akses pada makanan
Memiliki persediaan banyak makanan di rumah dapat mendorong seseorang untuk terus-menerus makan. Terlebih kemudahan mengakses makanan cepat saji melalui ponsel akan membuat orang terdorong untuk makan. - Salah memahami informasi gizi
Tak sedikit orang yang keliru saat membaca kandungan nutrisi dalam sebuah produk makanan. Setelah membaca apa saja yang terdapat di dalam makanan atau minuman, pahami berapa banyak kalori yang dihasilkan dan berapa banyak kebutuhan kalori harian kita. Terkadang, orang berhenti sampai pada apa saja zat yang ada dalam makanan tanpa mempertimbangkan kebutuhan kalori harian.
FADHILAH PRILIA | HEALTHLINE
Baca juga:
Simak, Inilah 5 Tipe Obesitas Berdasarkan Penyebabnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.