Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jantung menjadi organ vital yang krusial bagi tubuh. Organ ini bekerja tanpa henti untuk memompa darah dan mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh. Menerapkan pola hidup sehat menjadi salah satu langkah untuk jaga kesehatan jantung. Kebiasaan baik melindungi jantung sama dengan meningkatkan kualitas hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari laman Healthline “Heart Health Breakthroughs: Top Advancements and Innovations of 2022”, penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian bagi pria dan wanita di Amerika Serikat. Salah satu faktor penyebab terbesar adalah tingginya kadar kolesterol yang mengakibatkan serangan jantung atau stroke. Karena itu, tetap jaga kesehatan jantung adalah langkah untuk memperbaiki dan mempertahankan kualitas hidup hingga usia tua nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merangkum dari Channel Newsasia, terdapat 7 cara ampuh yang bisa diterapkan sehari-hari untuk menjaga kesehatan jantung.
1. Memperhatikan di mana Anda Berada
Cara ini dapat dimulai dengan mengunjungi dokter untuk memeriksa tekanan darah, kolestrol, dan kadar gula dalam darah Anda. Dari pemeriksaan ini, dokter dapat memprediksi kemungkinan risiko penyakit jantung dan bila dalam kondisi parah, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan perawatan.
Memulai dengan mengunjungi dokter perawatan primer adalah langkah untuk memeriksakan jantung Anda, begitu kira-kita ucap seorang ahli jantung, Dr Sadiya Khan, dari Fakultas Kedokteran Feinberg di Universitas Northwestern.
2. Stop Merokok
Menurut American Heart Association, merokok berkontribusi terhadap sekitar sepertiga dari seluruh kematian yang berkaitan dengan penyakit jantung. Kebiasaan merokok dapat memicu peradangan, mempercepat penumpukan plak di arteri, dan meningkatkan risiko pecahnya plak yang dapat membentuk gumpalan darah. Gumpalan inilah yang pada akhirnya bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke. Selain itu, rokok elektrik dan vape mengandung nikotin serta berbagai zat berbahaya lainnya yang dapat merusak kesehatan jantung.
3. Gerakan Naik-Turun dengan Tangga
Apabila Anda di rumah, kegiatan naik-turun dengan tangga dapat menjadi salah satu kegiatan olahraga yang bermanfaat. Hal ini diungkap oleh Dr. Khan untuk para pasien. Setelah mereka berhenti merokok, mereka mencoba menaiki beberapa anak tangga tanpa merasa kehabisan napas. Dan kemampuan ini akan terus meningkat.
Olahraga teratur juga memperkuat jantung, meningkatkan efisiensi penggunaan oksigen, serta membantu menurunkan tekanan darah, kadar glukosa, dan lemak tubuh yang berisiko menyebabkan resistensi insulin dan gangguan metabolisme.
#4 Mengadopsi Makanan dari Toko Kelontong
Dokter menyarankan pola makan berbasis nabati yang kaya biji-bijian, protein tanpa lemak, serta buah dan sayuran segar, yang umumnya tersedia di bagian luar toko kelontong. Dan menurut Dr. Lara-Breitinger, jika Anda sering mengonsumsi daging merah, Anda dapat menggantinya beberapa kali seminggu dengan pilihan nabati, unggas, atau ikan tanpa lemak.
Selain itu, Anda bisa beralih dari makanan ultra proses ke makanan yang lebih alami dan minim proses. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kondisi metabolisme seperti obesitas dan diabetes yang berkontribusi pada penyakit jantung.
5. Prioritaskan Tidur Berkualitas
Dr. Lara-Breitinger menekankan bahwa tidur berkualitas selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan metabolisme tubuh. Jika Anda kurang tidur, justru dapat meningkatkan kadar hormon stres dan peradangan yang berkontribusi pada penumpukan plak di arteri. Selain itu, gangguan ritme sirkadian akibat kurang tidur dapat memengaruhi metabolisme, meningkatkan risiko penambahan berat badan, resistensi insulin, dan akhirnya diabetes tipe 2.
6. Hindari Alkohol
Menurut Dr. Jennifer Haythe, seorang ahli jantung di NewYork-Presbyterian / Columbia University Irving Medical Center, menjelaskan bahwa konsumsi alkohol dapat meningkatkan asupan kalori dan kadar trigliserida atau sejenis lemak yang dalam jumlah tinggi berisiko menyebabkan penumpukan lemak di dinding arteri. Selain itu, minum alkohol secara berlebihan dapat memicu tekanan darah tinggi, aritmia, dan bahkan gagal jantung.
7. Penyakit Jantung Menjadi Pembunuh Utama Pria dan Wanita
Dr. Haythe, spesialis dalam gagal jantung stadium lanjut, penyakit jantung pada wanita, dan kardio-kebidanan, menjelaskan bahwa sangat penting bagi wanita di usia 20-an, 30-an, dan 40-an untuk memperhatikan kesehatan jantung mereka. Menurutnya, wanita memiliki sejumlah faktor risiko yang tidak dialami pria, seperti menopause dini (sebelum usia 40 tahun) dan pengobatan kanker payudara, kehamilan dimana faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis, yang lebih banyak dialami wanita, juga berkontribusi pada peningkatan risiko ini.
Dengan mulai aktivitas untuk jaga jantung, seperti pola hidup sehat dan kebiasaan yang tepat, Anda tidak hanya melindungi organ vital ini, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karenanya, jagalah kesehatan jantung Anda dan rasakan manfaatnya untuk tubuh yang lebih bugar dan hidup yang lebih sehat.
HEALTHLINE | CNA
Pilihan editor: Gejala Masalah Jantung yang Bisa Dikenali Sendiri di Rumah