Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Keju sumber protein dan kalsium, dikutip dari British Heart Foundation. Tapi, keju juga mengandung lemak dan garam yang tinggi yang rentan menyebabkan masalah kolesterol, tekanan darah tinggi, penyakit pembuluh darah dan jantung. Kandungan nutrisi keju bermanfaat untuk kesehatan jika dikonsumsi sewajarnya. Tapi jika berlebihan akan berdampak buruk untuk kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keju sumber kalsium dan protein yang juga mengandung lemak dan natrium tinggi. Mengutip Healthline, keju juga mengandung vitamin A dan B12 yang tinggi, juga seng (zinc), fosfor, dan riboflavin.
Apa saja jenis keju?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip publikasi 7 Types of Cheeses, berikut beberapa jenis keju.
1. Fresh cheese
Sejenis keju tanpa kulit luaran. Meski baru berumur beberapa hari, keju ini mudah dikenali karena terlalu muda untuk mengembangkan kulit. Dengan kadar air yang tinggi, tekstur keju ini terasa basah, berserabut seperti mozzarella, atau keras jika diasinkan dengan garam. Keju ini berwarna putih cerah. Contoh keju ini adalah keju ricotta, mozzarella, dan cottage.
2. Aged fresh cheese
Keju segar yang bersumber susu kambing. Saat keju menyusut, kerutan kulit putih kemerah-merahan dan debu jamur abu-abu biru halus berkembang. Jika dibiarkan mengering, kerutan menjadi ceruk, cetakan biru menjadi gelap. Contoh keju ini St Maure, Sancerre, Crottin de Chavignol, dan St Marcellin.
3. Soft white rind cheese
Keju ini menumbuhkan kulit putih halus jamur penisilin candidum yang mematangkan keju dan mencegah bagian dalam yang lembut dan mengering. Keju ini ringan, manis, dan agak mengandung mentega dengan sedikit jamur saat masih muda. Contoh keju ini Camembert, Brie de Meaux, Chaource, dan Chevre Log.
4. Semi-soft cheese
Beerulang kali dicuci dalam air garam yang mendorong bakteri oranye, lengket, untuk berkembang. Hasilnya rasa dan aroma yang kuat dan menyengat. Contoh keju ini antara lain Edam, Reblochon, Port Salut, Raclette, dan St Nectaire
5. Hard cheese
Keju tradisional Inggris yang biasanya diawetkan di ruang bawah tanah selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Kadar air yang rendah, keju ini membutuhkan waktu lebih lama untuk matang dan biasanya rasanya lebih kuat. Contoh keju ini antara lain Cheddar, Pecorino, Beaufort, Manchego, Gruyere, dan Parmesan.
6. Blue cheese
Keju ini dibuat dengan penicillium biru yang ditaburkan ke dalam wadah sebelum susu mengental. Keju biru membutuhkan udara untuk berkembang. Saat ditusuk memungkinkan udara menembus bagian-bagian keju. Contoh keju ini antara lain Stilton, Gorgonzola, Roquefort, dan Picos de Europa
7. Flavor added cheese
Keju ini keras ditambahkan berbagai rasa seperti kacang, buah, atau herba. Contoh keju ini antara lain Gouda dengan Cumin, Lancashire dengan Chives, Pecorino dengan Truffle.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.