Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

7 Jenis Keju, Apa Saja Bedanya?

Ada berbagai jenis keju, proses pengolahan, aroma, dan rasa

6 Mei 2023 | 19.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi keju. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Keju sumber protein dan kalsium, dikutip dari British Heart Foundation. Tapi, keju juga mengandung lemak dan garam yang tinggi yang rentan menyebabkan masalah kolesterol, tekanan darah tinggi, penyakit pembuluh darah dan jantung. Kandungan nutrisi keju bermanfaat untuk kesehatan jika dikonsumsi sewajarnya. Tapi jika berlebihan akan berdampak buruk untuk kesehatan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keju sumber kalsium dan protein yang juga mengandung lemak dan natrium tinggi. Mengutip Healthline, keju juga mengandung vitamin A dan B12 yang  tinggi, juga seng (zinc), fosfor, dan riboflavin.

Apa saja jenis keju?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip publikasi 7 Types of Cheeses, berikut beberapa jenis keju.

1. Fresh cheese

Sejenis keju tanpa kulit luaran. Meski baru berumur beberapa hari, keju ini mudah dikenali karena terlalu muda untuk mengembangkan kulit. Dengan kadar air yang tinggi, tekstur keju ini terasa basah, berserabut seperti mozzarella, atau keras jika diasinkan dengan garam. Keju ini berwarna putih cerah. Contoh keju ini adalah keju ricotta, mozzarella, dan cottage.

2. Aged fresh cheese

Keju segar yang bersumber susu kambing. Saat keju menyusut, kerutan kulit putih kemerah-merahan dan debu jamur abu-abu biru halus berkembang. Jika dibiarkan mengering, kerutan menjadi ceruk, cetakan biru menjadi gelap. Contoh keju ini St Maure, Sancerre, Crottin de Chavignol, dan St Marcellin.

3. Soft white rind cheese

Keju ini menumbuhkan kulit putih halus jamur penisilin candidum yang mematangkan keju dan mencegah bagian dalam yang lembut dan mengering. Keju ini ringan, manis, dan agak mengandung mentega dengan sedikit jamur saat masih muda. Contoh keju ini Camembert, Brie de Meaux, Chaource, dan Chevre Log.

4. Semi-soft cheese

Beerulang kali dicuci dalam air garam yang mendorong bakteri oranye, lengket, untuk berkembang. Hasilnya rasa dan aroma yang kuat dan menyengat. Contoh keju ini antara lain Edam, Reblochon, Port Salut, Raclette, dan St Nectaire

5. Hard cheese

Keju tradisional Inggris yang biasanya diawetkan di ruang bawah tanah selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Kadar air yang rendah, keju ini membutuhkan waktu lebih lama untuk matang dan biasanya rasanya lebih kuat. Contoh keju ini antara lain Cheddar, Pecorino, Beaufort, Manchego, Gruyere, dan Parmesan.

6. Blue cheese

Keju ini dibuat dengan penicillium biru yang ditaburkan ke dalam wadah sebelum susu mengental. Keju biru membutuhkan udara untuk berkembang. Saat ditusuk memungkinkan udara menembus bagian-bagian keju. Contoh keju ini antara lain Stilton, Gorgonzola, Roquefort, dan Picos de Europa

7. Flavor added cheese

Keju ini keras ditambahkan berbagai rasa seperti kacang, buah, atau herba. Contoh keju ini antara lain Gouda dengan Cumin, Lancashire dengan Chives, Pecorino dengan Truffle.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus