Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Agar Rasanya Enak, Intip Tips Padu Padan Makanan dan Wine

Padu padan wine dengan makanan tidak bisa dilakukan sembarangan agar rasanya tidak tenggelam. Intip tipsnya.

28 Juni 2019 | 17.11 WIB

Ilustrasi padu padan wine dengan makanan (Pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi padu padan wine dengan makanan (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Anda yang gemar mengkonsumsi wine, tentu sudah tidak asing lagi dengan kata food pairing. Ya, wine secara umum bisa dipadupadankan dengan makanan lain. Meski demikian, tidak semudah itu untuk mencocokkan wine dan makanan. Sebab, keduanya sama-sama kaya akan rasa, mulai dari asam, asin, hingga manis.

Baca juga: Tip Menyimpan Wine Agar Kualitasnya Bertahan Lama

CEO dan chairman distributor wine Pernod Ricard, Philippe Guettat, membagikan beberapa tipsnya bagi pemula dan mereka yang sudah biasa.

Bagi pemula, Guettat secara langsung menjabarkan wine dan makanan apa saja yang secara umum cocok dipadukan. Menurutnya, wine berwarna merah sangat cocok dengan daging seperti steak. Sedangkan wine putih yang memiliki intensitas lebih rendah ketimbang merah, dapat dipadukan dengan ikan atau ayam.

“Ini garis besar termudahnya. Saya memberikan yang paling umum saja. Kalau sudah terbiasa, baru bisa mencoba pairing sendiri,” katanya kepada TEMPO.CO di acara temu media di Jakarta, Rabu, 26 Juni 2019.

Nah, sedangkan bagi mereka yang sudah terbiasa dan ingin melakukan eksperimen dalam memadupadankan wine dan makanan, ia pun menjabarkan tiga kuncinya. Pertama, tentu harus memastikan dahulu pada rasa wine yang akan diteguk. “Cermati dulu apakah dia asam, asin, atau manis?,” katanya.

Selanjutnya, barulah mulai menjajal dengan makanan. Meski demikian, kuncinya ialah menghindari rasa yang sama. Contohnya, wine manis yang dipadukan dengan makanan manis, dan sebagainya. “Ini membuat kedua rasanya jadi tenggelam. Kalau mau hasilnya luar biasa, harus yang beda seperti manis dan asam atau manis dan asin,” katanya.

Baca: Alasan Kenapa Beda Wine, Beda Pula Gelasnya

Terakhir, Guettat menyarankan agar tidak lupa memperhatikan tingkat keasaman wine. Walaupun nantinya yang Anda pilih lebih menonjolkan rasa asin dan manis, tingkat keasamannya harus menjadi fokus. Wine harus lebih asam daripada makanan yang dipilih. “Kalau kebalikannya, rasanya akan menjadi hambar dan tidak sukses” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus