Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ahli Gizi Unair Bagikan Rumus Komposisi Gizi yang Tepat Selama Isolasi Mandiri

Mengkonsumsi makanan dalam porsi kecil tapi sering adalah cara mengatasi nafsu makan yang turun selama isolasi mandiri.

8 Agustus 2021 | 10.20 WIB

Ilustrasi dokter gizi. shutterstock.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi dokter gizi. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan dan penanganan tertentu dibutuhkan ketika seseorang terkena Covid-19, terutama bagi yang sedang menjalani isolasi mandiri. Ini karena ketika isolasi mandiri dilakukan perawatan sendiri di rumah, sehingga kebutuhan nutrisi rawan tidak terpenuhi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Nutrisi yang baik tentu diperlukan pasien Covid-19 saat isolasi mandiri. Nutrisi yang baik dapat memenuhi gizi sehingga imun bisa meningkat. Dosen Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga FKM Unair, Qonita Rachmah mengungkapkan beberapa tips makanan bergizi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Walaupun mungkin ketika isolasi mandiri kita mengalami beberapa gangguan seperti tidak bisa merasa dan mencium, yang jelas akan menurunkan nafsu makan kita," kata Qonita, seperti yang dilansir Tempo dari laman Unair, Sabtu, 31 Juli 2021. Karenanya, ia mengatakan bahwa pasien Covid-19 tetap harus makan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Komposisi gizi yang seimbang bagi orang yang isolasi mandiri, lanjut dia, meliputi kalori 2000 hingga 2500 gram, protein 75 hingva 100 gram, dan beberapa jenis lemak untuk mencukupi kebutuhan energi. "Namun apabila memiliki kolesterol tinggi, obesitas, dan lain sebagainya, tambahan lemak ini perlu dipertimbangkan ulang," ujar Ahli Gizi ini.

Diperlukan juga cairan sekitar 3 liter bagi tubuh. Jika nafsu makan berkurang, maka dapat diatasi dengan metode mengonsumsi porsi kecil tapi sesering mungkin. Jadi, bisa lebih dari 3 kali makan dalam satu hari.

Qonita turut memberikan tips untuk mendownload aplikasi Diet to Get jika masih bingung mengenai gizi ketika isolasi mandiri. Di aplikasi itu, seseorang bisa membuat planning atau rencana pemenuhan gizi dalam sehari.

Sementara itu, suplemen yang dibutuhkan pasien Covid-19 menurut Qonita berdasarkan Pedoman Gizi Klinis Dokter Gizi Klinis Indonesia, adalah vitamin A, B kompleks, C, D, E, Zinc, Kalsium, dan Selenium. Apabila kondisi berat dan kritis, maka kalsium dibutuhkan. Probiotik, madu, dan kurkuma juga bisa ditambahkan.

Kurkuma menurut dia dapat menjadi penambah makan pada pasien Covid-19. Qonita juga menyarankan tips makanan bergizi ketika isolasi mandiri adalah ketika memakan makanan diusahakan ada dua lauk pauk berupa protein hewani atau nabati atau mungkin dapat dicampur antara protein hewani dan nabati.

AMELIA RAHIMA SARI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus