Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Ahli Jelaskan 2 Alasan Utama Anak Marah, Begini Cara Menghadapi Kemarahan Anak

Emosi marah sering dilihat sebagai tantrum. Berikut 2 alasan anak marah dan begini cara menghadapinya.

25 Desember 2022 | 12.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Meredakan Amarah Anak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Marah merupakan bagian dari luapan emosi, ada yang bisa mengendalikannya, ada juga yang masih sering terbawa suasana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, jika menyangkut anak marah, emosi itu sering dilihat sebagai tantrum dan sebagian orang tua mengatasinya dengan cara memarahi balik atau dengan hukuman. Namun, para ahli percaya bahwa itu bukanlah cara untuk menghadapi tensi semacam itu pada anak-anak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Times of India, Ambica Agarwal, seorang Praktisi Neuro-Linguistic Programming (NLP) bersertifikat, baru-baru ini membahas dua alasan utama mengapa anak-anak sering marah. Ia juga membahas cara-cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi masalah emosi marah pada anaknya. Berikut paparannya.

Baca: 5 Cara Membantu Anak Atasi Kemarahan


Marah karena Kebutuhan Tidak Terpenuhi

Menurut Ambica, kebutuhan yang tidak terpenuhi adalah salah satu alasan utama di balik masalah kontrol amarah pada anak.

Kebutuhan yang tidak terpenuhi adalah kebutuhan yang belum terpenuhi atau terabaikan. Bagi sebagian besar anak, meluapkan emosi marah atau tantrum sering kali digunakan untuk mengungkapkan ketidakpuasan mereka. Begitulah cara mereka mengomunikasikan ketidakpuasan mereka.

Menurut ahli, orang tua sering salah paham dengan melihat itu sebagai tindakan yang disengaja oleh anak untuk menjadi menyebalkan. 

Alasan lain di balik masalah kontrol amarah pada anak-anak adalah kurangnya power dalam diri anak dalam artian ia tidak memiliki suara atau otoritas atas apa yang mereka inginkan. Ini bisa sangat menyulitkan bagi anak-anak karena mereka memiliki banyak hal untuk diungkapkan tetapi terkadang tidak memiliki kata-kata untuk mengomunikasikannya. Mereka pun mengungkapkannya dalam bentuk amarah yang meluap-luap.

Orang tua sering berpikir bahwa anak-anak, dengan menjadi marah, mencoba memerintah dan ketakutan karena frustrasi yang mana hal itu tidak benar menurut ahli.


Cara Hadapi Anak Marah

Ambica merekomendasikan pada orang tua untuk tetap tenang dan tidak menanggapi dengan memarahi balik anak dengan tensi yang sama. "Jangan bereaksi dalam kemarahan atau terbawa emosi." katanya. Inilah yang ia sarankan untuk dilakukan orang tua:

1. Identifikasi pemicunya

2. Abaikan perilaku negatif kecil

3. Beri mereka otoritas untuk memilih

4. Ajarkan perilaku anak yang tepat saat sudah tenang

HATTA MUARABAGJA 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus