Akupunktur untuk Radang Sendi

NYERI sendi karena rematik memang sangat menyakitkan. Apalagi rematik adalah penyakit kronis yang menimbulkan sakit berkepanjangan. Tapi mengurangi rasa sakit dengan obat mungkin juga pilihan yang terpaksa diambil para penderita rematik. Bagi yang tak mau bergantung pada obat, kenapa tak mencoba akupunktur? Di Amerika Serikat pun semakin banyak yang menyukai terapi ini. Bahkan, akupunktur termasuk terapi alternatif terpopuler di AS yang mematahkan dominasi kedokteran Barat selama ini. Tim dokter yang dipimpin Dr. Jeanette Ezzo di Washington, DC, melaporkan dalam jurnal Arthritis and Rheumatism April lalu bahwa dari tujuh kasus pengobatan osteoarthritis lutut dengan akupunktur, terbukti bahwa terapi ini mampu mengurangi rasa sakit. Meskipun para ahli lainnya menilai bahwa dari tujuh kasus tadi hanya tiga yang dianggap berhasil, akupunktur diakui bisa menjadi alternatif, setidaknya dalam jangka pendek. Akupunktur telah dikenal di Cina sejak 2.000 tahun lalu. Teorinya, tubuh manusia memiliki ribuan titik akupunktur yang tersebar di sepanjang jalur kecil yang disebut meridian. Jalur kecil itulah yang membawa energi mengalir ke seluruh tubuh manusia. Terapi akupunktur dipercaya mampu menjaga energi agar mengalir lancar ke seluruh tubuh. Merujuk pada The Arthritis Foundation di Atlanta, ditemukan cukup fakta yang menunjang penderita radang sendi mencoba akupunktur. Tapi yayasan itu menyarankan agar para penderita radang sendi mendapat diagnosis dari dokter medis sebelum mencoba akupunktur.