Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Alasan Generasi Milenial Harus Mulai Investasi

Mumpung masih muda, kenapa tidak mencoba berinvestasi? Ini manfaat investasi buat generasi milenial.

6 Mei 2021 | 12.50 WIB

Ilustrasi investasi. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi investasi. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan anak muda dan generasi milenial berpikir hidup itu harus dinikmati. Tapi, jangan sampai karena terlena dengan kehidupan sekarang jadi melupakan masa depan. Memang benar hidup itu hanya sekali, tetapi Anda pasti tidak mau hidup itu justru merana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Berbagai upaya dapat dilakukan agar bisa menikmati hidup hari ini, esok, dan seterusnya. Selain menabung, ada cara lain untuk menjamin keuangan. Investasi merupakan satu di antara sekian cara preventif melindungi keuangan di masa depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Investasi pada dasarnya membuat uang bekerja untuk Anda. Jenisnya sendiri sangat beragam, misalnya yang paling terkenal ada saham, obligasi, sukuk, reksadana, emas, properti, dan sebagainya. Untuk mengetahui mana investasi yang cocok, Anda perlu mengetahui profil risiko.

Apakah Anda termasuk yang konservatif atau agresif? Apakah tujuan investasi untuk jangka pendek, menengah, atau panjang? Hal–hal tersebut wajib dipertimbangkan terlebih dulu.

Alangkah baiknya mengetahui alasan–alasan yang mengharuskan Anda berinvestasi sebelum melangkah lebih jauh. Berikut faktor–faktor yang mendorong orang berinvestasi, yang dibagikan oleh Rizqi Syam, perencana keuangan Finansialku.

Mengatasi inflasi
Inflasi adalah hal yang terus terjadi dan tidak dapat dihindari. Anda mungkin belum menyadari tetapi nilai uang yang dimiliki sekarang akan berbeda atau bahkan turun di masa depan. Contoh mudah, zaman dulu dengan seratus rupiah kita bisa mendapatkan semangkuk bakso. Tetapi kini seratus perak bahkan tidak bisa untuk membeli sebutir permen. Tetapi dengan investasi, nilai harta yang akan sejalan dengan naiknya inflasi.

Menambah sumber penghasilan
Investasi tidak seperti menabung yang hanya membiarkan uang mengendap di bank. Dengan investasi maka nilai uang yang dimiliki akan bertambah. Hal ini disebabkan oleh perputaran uang yang terjadi. Uang yang diinvestasikan akan menjadi modal perusahaan untuk mengembangkan usaha. Jika perusahaan untung maka Anda juga akan mendapatkan untung sesuai dengan kesepakatan pembagian keuntungan atau bunga yang ditetapkan.

Mewujudkan tujuan keuangan
Jika memiliki tujuan keuangan tertentu, Anda perlu memiliki instrumen untuk mencapainya. Investasi menjadi instrumen atau kendaraan yang akan mengantar ke tujuan keuangan. Seperti yang dibahas dalam poin sebelumnya, investasi adalah penghasilan tambahan yang juga akan mengikuti inflasi. Karena itu, Anda dapat menghitung dan memperkirakan berapa uang yang akan didapatkan untuk mencapai tujuan di masa depan.

Jadikan uang produktif
Biarkan uang bekerja untuk Anda. Saat masih muda, Anda pasti berfokus pada pengembangan diri, karir, dan kehidupan sosial. Dengan berinvestasi yang produktif bukan hanya Anda tetapi juga uang. Dengan kata lain, Anda dapat melakukan kegiatan yang disuka dengan maksimal tanpa pusing kondisi keuangan.

Memperkecil risiko terlilit utang
Alasan ini akan terlaksana jika Anda benar–benar disiplin dalam mengatur keuangan. Berinvestasi mengharuskan Anda menyisihkan sebagian pendapatan. Tentu hal ini akan menumbuhkan perilaku berhemat. Kebiasaan berhemat akan menjadikan Anda selalu merasa aman dan cukup. Dengan begitu, Anda tidak akan kekurangan atau bahkan sampai berutang. Di sisi lain, dengan berinvestasi Anda selalu punya dana cadangan yang dapat digunakan saat dibutuhkan.

Persiapan dana pensiun
Mungkin sebagian besar anak muda belum memikirkan tentang dana pensiun karena menganggap masa pensiun masih sangat lama. Padahal untuk mengumpulkan dana pensiun diperlukan waktu yang panjang. Selain itu, Anda juga pasti tidak mau bekerja selamanya. Membayangkan di masa tua masih harus mencari uang demi menyambung hidup saja rasanya sudah mengerikan. Oleh sebab itu, mumpung masih muda kumpulkan uang pensiun sebanyak–banyaknya agar ketika memasuki usia senja bisa hidup dengan nyaman tanpa merepotkan anak cucu.

Bersifat jangka panjang
Anda pernah melihat orang frustasi akibat investasi yang tidak menguntungkan padahal belum lama? Hal tersebut bisa jadi bukan karena salah investasinya tetapi salah pola pikir. Investasi bersifat jangka panjang sehingga hasilnya tidak dapat dilihat langsung keesokan hari. Untuk mencapai hasil yang memuaskan diperlukan waktu dan proses. Orang yang masih berusia muda seharusnya dapat menikmati proses itu sebagai bagian dari perjalanan. Tetapi, perlu diketahui pula, berbeda jenis investasi maka berbeda pula jangka waktunya. Memang ada investasi untuk jangka pendek, tetapi itupun memerlukan waktu minimal satu tahun untuk melihat hasilnya.

Mempersiapkan kehidupan berumah tangga
Meskipun belum ada rencana untuk menikah di usia muda, investasi akan membantu membangun keluarga di masa depan. Seperti yang kita ketahui, ketika menikah semua kebutuhan akan bertambah, terutama jika sudah memiliki anak. Karena itu, agar lebih matang, persiapkan keuangan sebelum berumah tangga. Investasi sejak sebelum menikah akan meminimalisasi kekhawatiran tentang biaya–biaya, seperti dana pendidikan, biaya hidup, beli rumah, dan sebagainya dan cocok buat generasi milenial.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus