Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kemarin, saat merayakan hari cokelat sedunia dengan memakan cokelat adalah cara terbaik. Cokelat merupakan makanan dan minuman yang mudah ditemukan dimana-mana. Ternyata, selain rasanya yang enak, namun juga terdapat berbagai manfaat yang berlimpah di dalamnya. Seperti memiliki antioksidan yang tinggi, menjaga kesehatan jantung, dan menjaga kesehatan otak. Namun, cokelat dapat menimbulkan reaksi alergi karena cokelat terdiri dari berbagai bahan dan tubuh dapat bereaksi karena salah satu bahan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cokelat memiliki bahan utama seperti biji kakao, gula, lemak, dan susu. Selain itu, terdapat bahan tambahan seperti kacang. Para ahli menyatakan kecenderungan orang alergi cokelat karena bahan-bahan campuran yang ada di dalamnya, bukan karena kakao sebagai bahan cokelat. Namun, banyak kemungkinan yang dapat terjadi. Dilansir dari berbagai sumber berikut klasifikasi dari gejala reaksi alergi karena memakan cokelat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gejala karena reaksi alergi pada biji kakao
Menurut para ahli, jarang terjadi alergi murni karena kakao. Namun, pada seseorang yang alergi dengan kakao, sistem imun akan merespon dengan seluruh badan. Berdasarkan Medical News Today, gejala terhadap kakao antara lain
- Bengkak pada bagian tubuh, seperti kelopak mata, bibir, lidah, tenggorokan, dan jari-jari
- Gatal-gatal di sekitar mulut dan kulit
- Mual dan muntah
- Sulit bernapas
- Sakit perut
- Batuk
Gejala karena alergi susu sapi
Salah satu bahan cokelat adalah susu sapi. Jika seseorang mengalami alergi susu sapi maka seseorang tersebut akan mengalami reaksi alergi beberapa jam setelah mengkonsumsi makanan tersebut. Gejala tersebut antara lain
- Batuk
- Sakit perut (kram)
- Diare
- Gatal-gatal
- Ruam pada kulit atau biduran
Gejala alergi akacang
Terdapat berbagai varian pada cokelat salah satunya kacang. Terdapat berbagai gejala yang ditimbulkan seperti
- Sakit perut (nyeri dan kram)
- Sulit bernapas
- Batuk
- Ruam pada kulit atau biduran
- Gatal-gatal
Memiliki sensitivitas pada kafein
Sebagian orang memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap kafein. Serta, cokelat mengandung kafein yang dapat menyebabkan beberapa gejala seperti
- Kecemasan dan ketakutan
- Kesulitan tidur
- Sakit kepala dan pusing
- Peningkatan detak jantung
- Mual dan sakit perut
- Diare
- Cepat marah
- Gatal-gatal, ruam, bengkak (jarang terjadi)
Selain gejala tersebut, cokelat mengandung bahan kimia seperti tiramin, feniletilamin, pewarna, dan penyedap rasa. Bahan ini dapat memberi rasa tidak nyaman pada perut seperti terjadi kram, mules, atau melilit. Lebih berat lagi, dapat menyebabkan diare dan konstipasi. Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian pula dalam memakan cokelat
JACINDA NUURUN ADDUNYA