Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Waspadai bila melihat ada yang tak beres pada alat kelamin anak. Orangtua berperan penting mendeteksi kelainan genital anak sejak dini karena penanganan medis cepat dan tepat membantunya memiliki kualitas hidup lebih baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dr. dr. Irfan Wahyudi, Sp.U (K) dari Departemen Urologi RSCM - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjelaskan ada waktu-waktu penting di mana orangtua bisa mendeteksi kelainan alat kelamin secara dini. Yang pertama adalah ketika bayi baru dilahirkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Selain jenis kelamin, tanyakan kepada dokter identifikasi genital anak, seperti panjang penis dan lokasi lubang kencing," kata spesialis urologi Siloam Hospitals ASRI itu.
Setelah itu, orangtua bisa mendeteksi kelainan pada anak saat memandikan hingga melatih ke toilet. Pada masa-masa itu, interaksi orangtua dengan buah hati sangat dekat dan ibu maupun ayah bisa mengamati tubuh anak secara seksama bila ada sesuatu yang abnormal. Ketika anak akan disunat, minta dokter untuk memeriksa dan memastikan tidak ada kelainan.
“Kelainan genital pada anak merupakan sesuatu yang mudah dilihat, diraba, dan diobservasi dengan mata. Orangtua mempunyai peran penting untuk ikut mengenali kelainan genital anak, khususnya 2 tahun pertama kehidupan saat membantu memandikan, mengganti popok, hingga toilet training," katanya.
Meskipun kasus seperti itu lebih banyak terjadi pada laki- laki, tidak tertutup kemungkinan anak perempuan mengalaminya. Jika ada kecurigaan, dia menyarankan untuk segera memeriksakan ke dokter agar mendapat tindakan tepat.
"Jangan sampai telat sehingga berakibat anak mulai mengalami kebingungan akan identitas gendernya ataupun mengalami gangguan psikologis,” imbaunya.
Diagnosis dini penting karena dengan demikian penanganan pun bisa semakin cepat dan berdampak lebih positif terhadap pasien. Kelainan hipospadia, misalnya, di mana letak lubang saluran kemih bukan di ujung penis tetapi di bagian bawah batang penis, idealnya terdeteksi dan ditangani saat anak berusia 6-24 bulan. Proses penyembuhan lebih cepat. Selain itu, operasi tidak seberat saat dewasa ketika jaringan lebih kaku dan keras.
Dia menjelaskan kasus kelainan genital karena bawaan lahir umumnya terjadi akibat pembentukan organ genital yang tidak sempurna selama bayi di dalam kandungan. Proses pembentukan organ genital ini melibatkan banyak faktor, mulai dari faktor genetik (kromosom seks), gonad, hormon, hingga reseptor hormon. Gangguan pada salah satu atau beberapa faktor dalam proses pembentukan ini akan dapat menyebabkan kelainan genital.
Dia menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam tatalaksana penyakit kelainan genital adalah sebagian besar masyarakat Indonesia relatif tidak terbuka untuk mendiskusikan kelainan genitalia pada keluarga. Di samping itu, ada beberapa faktor lain seperti pengetahuan masyarakat tentang kasus ini yang masih rendah, juga jumlah dokter urologi anak yang berpengalaman tidak banyak.