Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Anak Kim Kadarshian Kena Pneumonia, ini Penjelasannya

Pada awal tahun baru 2018 ini, aktris Kim Kadarshian mengunggah sebuah gambar memeluk Saint West, anaknya. Saint baru keluar dari RS karena Pneumonia

4 Januari 2018 | 06.15 WIB

Kim Kadarshian dan anaknya Saint West./ intagram
Perbesar
Kim Kadarshian dan anaknya Saint West./ intagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pada awal tahun baru 2018 ini, aktris Kim Kadarshian mengunggah sebuah gambar memeluk Saint West, anaknya. Dalam keterangan foto hitam putih itu, Kim Kardashian mengungkapkan bahwa anaknya dirawat di rumah sakit minggu lalu karena pneumonia, namun sekarang keadaannya sudah lebih baik.

Kim kadarshian pun memuji ketangguhan anak laki-lakinya yang baru berulang tahun tersebut. Bintang reality show tersebut mengungkapkan saat di dalam ambulan, menuju sebuah rumah sakit di Los Angeles, sang anak terhubung dengan mesin oksigen dan beberapa infus.

“Pneumonia sangat menyeramkan. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada setiap perawat dan dokter di luar sana yang bekerja sangat keras sepanjang waktu. Kami sangat berterima kasih untuk kalian semua! Dia di rumah dan keadaannya lebih baik. Dia sangat tangguh aku yakin dia akan mengatakan bahwa naik ambulans sangat keren! Saint ku yang kuat,” tulis Kim Kadarshian di media sosial Instagram 2 Desember 2018. Baca: Tahun Baru 2018, ini Prediksi Astrolog di Tahun Anjing

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dirawatnya Saint di rumah sakit karena pneumonia, sempat membuat penyakit itu terkenal dalam pencarian google. Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan paru-paru meradang dan terisi cairan, dapat mengancam jiwa anak-anak. Alasannya, sistem kekebalan tubuh anak mereka belum berkembang sepenuhnya.

Pneumonia pada anak-anak memiliki risiko lebih tinggi, gejalanya cenderung lebih halus. Orang dewasa cenderung menunjukkan gejala batuk kering dan demam tinggi. Anak-anak mungkin mengalami sakit kepala, kelelahan, dan demam ringan.

Setelah berkembang melewati tahap 'ringan' sampai 'sedang', gejalanya meliputi sakit tenggorokan, hidung tersumbat, diare, kehilangan nafsu makan, dan kekurangan energi. Pneumonia berat, tahap yang jauh lebih serius, ditandai dengan suara nafas frekuensi tinggi yang nyaring, berkeringat atau menggigil dan bibir biru, hal ini memerlukan rawat inap. Baca: Perubahan Penampilan Jennifer Dunn yang Pernah Chubby

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Risiko pneumonia akan lebih tinggi untuk anak-anak yang menderita asma atau belum menerima semua vaksinasi mereka, namun semua anak rentan karena sistem kekebalan tubuh mereka kurang berkembang.

Faktor lain anak terjangkit pneumonia adalah cuaca dingin. Selain itu, dari sisi lingkungan juga, bisa saja daerah tempat tinggal si bayi adalah daerah yang tinggi akan bakteri pembawa penyakit pneumonia. Asap rokok dan asap pabrik juga merupakan salah satu faktor anak tertular penyakit radang paru-paru itu.

Tindakan dokter terhadap pneumonia tergantung pada jenisnya, apakah itu tertular dari virus atau bakteri. Dokter akan melakukan tes. Bila terbukti itu adalah bakteri pneumonia, maka bisa diobati dengan antibiotik di rumah sakit, kadangkala disampaikan secara intravena. Sedangkan dalam kasus pneumonia virus, pasien akan sering dikirim ke rumah, diperintahkan untuk membawa Tamiflu, beristirahat, dan minum banyak air. Baca: Terkena Alzheimer, Wanita ini Divonis Hidup 8 Tahun Lagi 

Pneumonia adalah penyakit pembunuh yang sering terlupakan. Banyak orang menganggap penyakit ini hanya gejala batuk dan flu karena memang gejalanya sama. Padahal, di Indonesia, 15 persen balita meninggal akibat Pneumonia. Indonesia berada di peringkat ke-10 di dunia untuk kasus kematian balita terbanyak akibat pneumonia. Kondisi di dalam negeri, kasus kematian terbanyak akibat Pneumonia ditemukan di Nusa Tenggara Barat yakni sebesar 38,5 persen disusul oleh Aceh sebesar 35,6 persen dan Bangka Belitung sebanyak 34,8 persen pada 2013.


DAILYMAIL.CO.UK | DINI TEJA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus