Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Aturan Makanan Bergizi Menurut Spesialis Gizi

Tidak adanya pengetatan atau pengkotak-kotakan makanan menjadikan masyarakat dapat mudah memenuhi nutrisi dalam menyempurnakan makanan bergizi.

25 Januari 2025 | 20.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aturan Porsi Isi Piringku

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis gizi Marya Haryono menjelaskan untuk mencukupi makanan bergizi dan seimbang masyarakat tidak harus memakan makanan yang memiliki nutrisi dari makanan mentah. Cara memasak dengan tingkat panas yang cukup tinggi atau digoreng dapat merusak nutrisi dalam kandungan makanan tapi masyarakat masih diperbolehkan dengan batas yang wajar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Memasak dengan pemasakan apapun yang semakin lama dan semakin panas pasti ada unsur nutrisi yang rusak. Hanya saja, kita tidak bisa memaksa harus makan makanan yang mentah karena kondisi buruk yang kita belum tentu tahan nantinya,” katanya di Jakarta, Sabtu, 25 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pedoman Isi Piringku
Tidak adanya pengetatan atau pengkotak-kotakan makanan menjadikan masyarakat dapat mudah memenuhi nutrisi dalam menyempurnakan makanan bergizi dan juga seimbang dalam kehidupan sehari-hari.

“Jadi, sejauh masih makanan dimakan dan tidak basi, kita berharap sebenarnya ini masih ada nilai gizinya,” ucap lulusan Universitas Indonesia itu.

Bahkan, memasak dengan cara apapun memiliki potensi merusak kandungan nutrisi pada makanan tersebut sehingga, masyarakat tidak merasa terbebani ketika ingin mengonsumsinya. Ia juga menjelaskan cara penyimpanan makanan memiliki potensi merusak kandungan nutrisi atau gizi yang terdapat dalam makanan yang nantinya hendak dikonsumsi. Terlebih ketika makanan tersebut disimpan lama dalam lemari pendingin yang sekarang ini banyak dilakukan kebanyakan masyarakat modern.

“Bahkan kita menyimpan makanan di kulkas saja, itu juga sebenarnya ada potensi semakin mengurangi nilai gizi,” jelasnya.

Yang terpenting menurutnya, dalam setiap porsi makanan yang disajikan memenuhi unsur Isi Piringku yang menjadi pengganti slogan dari 4 Sehat 5 Sempurna untuk memenuhi gizi seimbang. Pada umumnya Isi Piringku menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur dan 50 persen sisanya karbohidrat dan protein.

Kampanye yang dilakukan Kementerian Kesehatan ini untuk menekankan dan juga membatasi gula, garam, dan lemak dalam konsumsi sehari-hari. Paling banyak asupan gula ialah empat sendok makan per hari, garam satu sendok teh, dan lemak atau penggunaan minyak goreng maksimal lima sendok makan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus