Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak kecil, duduk di sekolah dasar sampai selesai sekolah menengah pertama, Aura Kasih belum pernah memiliki rambut panjang. Selama itu, hanya ada dua model rambutnya, bob pendek atau potongan bondol. "Waktu itu, orang bilang rambut saya bondol," kata Aura Kasih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah lulus sekolah menengah pertama di Bandung kemudian tinggal di Tasikmalaya bersama nenek dan tantenya, Aura Kasih berubah menjadi lebih perempuan. "Dari nenek dan tente, saya belajar menjadi perempuan," ujarnya.
Oleh nenek dan tantenya, Aura Kasih menganggap bahwa perempuan itu lebih cantik, keren, dan enak dipandang, jika rambutnya hitam dan panjang. Sejak itu, Aura Kasih mengatakan, dia tak lagi berpikir untuk memiliki rambut pendek, apalagi dibondol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski begitu, saat meniti karier di dunia seni, Aura Kasih sempat memangkas pendek rambutnya. Kemudian rambut panjang kembali dipertahankan setelah banyak mendapat tawaran akting.
Aura Kasih. Tabloidbintang
Mengenai warna rambut, Aura Kasih mengatakan pernah mengecat rambutnya dengan warna pirang. "Beberapa teman bilang, 'kamu kayak artis Korea'," ujar Aura Kasih menirukan ucapan temannya. "Ketika saya mengembalikan warna rambut menjadi hitam, mereka bilang, 'Kamu tampak lebih simpel dan anggun'."
Dan di usia 30 tahun, Aura Kasih mengatakan, dia memang harus tampil anggun meski tak suka mengenakan gaun. Bagi Aura Kasih, memakai gaun itu cukup ribet karena harus menyesuaikan aksesoris lainnya dari ujung rambut sampai kaki. "Kalau boleh memilih dan diizinkan, aku ingin melangkah di karpet merah dengan mengenakan jumpsuit atau celana jeans dan kaos," ujarnya.