Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kurang tidur merupakan kondisi kurangnya mendapat waktu tidur di malam hari. Efeknya, seseorang mungkin akan merasa kelelahan, lesu, tidak bersemangat ketika bangun, dan mengalami kantuk berlebihan di siang hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kurang tidur dapat mempengaruhi kualitas hidup dan membahayakan keselamatan jiwa, di antaranya:
1. Berbagai Masalah Jangka Pendek
Dilansir dari Cleveland Clinic, kurang tidur dapat menimbulkan berbagai efek kesehatan, yakni:
- Kurangnya kewaspadaan: kurang tidur dapat mengakibatkan ngantuk berlebihan di siang hari, ini dapat membuat seseorang hilang fokus dan kewaspadaan.
- Memori terganggu: kurang tidur bisa memengaruhi kemampuan seseorang berpikir, mengingat, dan memproses informasi.
- Stres hubungan: kurang tidur juga mampu mempengaruhi kualitas hubungan dengan pasangan. Sebab kurang tidur dapat membuat suasana hati seseorang tak enak dan berubah-ubah.
- Kualitas hidup: kurang tidur dapat mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari, terutama kurang fokus yang dapat berakibat fatal, seperti kecelakaan mobil, kecelakaan kerja, dan sulit mengerjakan rutinitas harian.
2. Menurunkan Sistem Imun
Kurang tidur mampu mencegah tubuh membangun sistem kekebalan. Melansir dari Healthline, hal tersebut dikarenakan sistem kekebalan tubuh atau zat pelindung dan antibodi pelawan infeksi, seperti sitokin terbentuk saat seseorang mendapat cukup tidur. Karena itu, kurang tidur dapat menyebabkan tubuh tidak mampu menangkis penyakit serta mengembangkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes melitus dan serangan jantung.
3. Mengganggu Sistem Pernapasan
Kurang tidur dapat membuat seseorang rentan terhadap infeksi pernapasan serta memperburuk penyakit pernapasan yang sudah diderita sebelumnya, seperti penyakit paru-paru kronis.
DELFI ANA HARAHAP
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini